Melanjutkan rubrik mingguan Yang Naik Daun dan Turun Pamor, pekan ini kami akan kembali mengulas pemain-pemain on form mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli atau masuk daftar watchlist dan pemain-pemain under perform mana saja yang mungkin sebaiknya manajer lepas atau hindari.
Berikut daftar pemain yang naik daun dan turun pamor di Gameweek (GW) 16:
Pemain yang naik daun
Julian Speroni dan Wayne Hennessey (£4.0 dan £4.3, Kepemilikan 4,4 persen dan 1,1 persen)
Duet Speroni-Hennessey hangat diperbincangkan di forum-forum FPL akhir-akhir ini. Tidak hanya murah, yaitu cuma £8.3, duet kiper Crystal Palace ini juga memiliki peluang bagus untuk mendapatkan clean sheet.
Pertahanan Palace mulai menunjukkan perbaikan dalam beberapa pekan terakhir. Sejak GW 8, mereka hanya kebobolan sebanyak delapan kali atau rata-rata 1 gol per pertandingannya. Itu sama dengan jumlah kebobolan yang dialami Manchester City di jangka waktu yang sama.
Jadwal tanding Palace ke depannya pun berpotensi memberikan mereka clean sheet. Empat lawan mereka selanjutnya tidak ada yang memiliki skor lebih dari tiga di Fixture Difficulty Ranking (FDR).
Christian Kabasele (£4.5, Kepemilikan 1,0 persen)
Watford kembali menawarkan pemain murah yang menarik untuk dipilih oleh manajer FPL. Bek tengah mereka, Kabasele, kembali mencetak gol dalam situasi bola mati saat menahan imbang Tottenham Hotspur dengan skor 1-1. Total sudah dua gol yang diciptakannya di lima pekan terakhir, yang menunjukkan bahwa Kabasele menarik untuk dipilih karena kemampuannya dalam mengancam gawang lawan.
Menariknya lagi, bek Belgia itu juga berpeluang besar mendapatkan clean sheet di beberapa pekan ke depan. Watford tidak akan menghadapi banyak lawan sulit hingga GW 25. Tercatat, hanya melawan Manchester City di GW 22 sajalah yang tergolong berat.
Aaron Ramsey (£7.2, Kepemilikan 8,9 persen)
Meski harus mengalami kekalahan pekan lalu, Ramsey mampu kembali menyumbangkan satu asis untuk Arsenal. Ini membuatnya menjadi salah satu pemain di FPL yang konsisten menyumbangkan poin, dengan hanya sekali gagal mencetak asis atau gol di tujuh penampilan terakhir.
Menariknya, dibandingkan dengan rekan-rekannya yang rajin membantu serangan, seperti Alexis Sánchez, Mesut Özil, dan Alexandre Lacazette, Ramsey dibanderol dengan harga yang murah, yaitu hanya £7.2. Ini tentunya menjadi kabar gembira bagi para manajer FPL yang mencari pemain berkualitas, tapi kantongnya pas-pasan.
Kevin De Bruyne (£10.2, Kepemilikan 22,2 persen)
Sama seperti Ramsey, gelandang Manchester City ini juga konsisten dalam mencetak poin, bahkan bisa dikatakan lebih hebat dari gelandang Arsenal tersebut. Sejak GW 4, De Bruyne telah menciptakan empat gol dan delapan asis, dan menyumbangkan poin dalam sembilan dari dua belas kali penampilannya.
Pekan ini, De Bruyne akan menghadapi lawan sulit, yaitu Manchester United, yang mungkin sedikit mengurangi daya tariknya di GW 16. Namun, musim lalu dirinya memiliki kenangan manis saat jumpa Manchester United di Old Trafford. Saat itu, De Bruyne sukses menciptakan satu gol dan satu asis yang membawa City menang atas United dengan skor 1-2.
Philippe Coutinho (£8.9, Kepemilikan 7,9 persen)
Gelandang Brasil ini kembali menarik perhatian manajer FPL setelah tampil gemilang saat Liverpool menang besar 5-1 atas tuan rumah Brighton & Hove Albion. Di pertandingan tersebut, Coutinho sukses mencetak satu gol dan tiga asis, dan membawa pulang 18 poin, yang menjadikannya sebagai pencetak poin tertinggi di GW 15.
Jelang GW 16, Coutinho dan kolega akan menghadapi Everton dalam tajuk Derby Merseyside. Jumpa rival sekotanya tersebut, Coutinho memiliki catatan penampilan yang menarik, terutama ketika bermain di Anfield. Bermain di depan publiknya sendiri, Coutinho sukses mencetak gol di tiga dari lima pertemuannya dengan Everton.
Roberto Firmino (£8.5, Kepemilikan 18,6 persen)
Coutinho boleh saja menjadi bintang dalam pertandingan kontra Brighton pekan lalu. Namun di FPL, Firmino-lah yang layak mendapatkan bonus poin maksimum di pertandingan tersebut.
Firmino bisa dikatakan sebagai raja Bonus Point System (BPS) di Liverpool. Berposisi sebagai penyerang, Firmino mendapatkan keuntungan karena untuk setiap golnya, dia mendapatkan 24 BPS. Ini jauh lebih tinggi dari 18 BPS yang hanya diperoleh Coutinho, yang berposisi sebagai gelandang, ketika mencetak gol.
Selain itu, Firmino juga terbantu dengan gaya bermain Liverpool yang selalu tampil menekan. Itu membuatnya sering mendapatkan tambahan BPS dari aksi-aksi bertahan. Total sembilan recoveries dan tiga tekel yang dibuatnya di GW 15 adalah yang terbanyak dibandingkan penyerang-penyerang FPL lain.
Dengan berbagai statistik yang mendukung tersebut, nama Firmino rasanya layak dimasukkan dalam daftar penyerang berharga medium yang menarik dibeli oleh manajer FPL, terutama dengan menurunnya performa beberapa penyerang berharga premium saat ini.
Pemain yang turun pamor
Rob Elliot (£4.2, Kepemilikan 25,4 persen)
Sudah dua pertandingan Elliot tidak diturunkan oleh Rafael Benitez. Ini membuat posisinya sebagai kiper murah mulai tidak aman dan meresahkan 1,4 juta lebih pemiliknya di FPL.
Meski belum diketahui pasti apakah keputusan yang diambil Benitez tersebut bersifat permanen, satu demi satu pemiliknya mulai meninggalkan Elliot di jendela transfer GW 15. Total 27 ribu lebih manajer telah mentransfer keluar Elliot, yang membuatnya menjadi kiper yang paling banyak dijual di pekan ini.
Ryan Bertrand (£5.4, Kepemilikan 8,3 persen)
Bagi para manajer FPL yang masih menyimpan Bertrand di timnya, Anda mungkin sebaiknya segera menjual pemain Southampton yang paling banyak dimiliki tersebut. Bertrand dan kolega akan menjalani jadwal neraka hingga akhir tahun. Tim asuhan Mauricio Pellegrino itu akan bertemu dengan empat anggota enam besar musim ini, yaitu Arsenal, Chelsea, Spurs, dan Manchester United di enam pekan ke depan.
Melihat sulitnya lawan-lawan yang dihadapinya tersebut, rasanya kecil peluang bagi Bertrand dan kolega untuk meraup clean sheet di periode tersebut. Apalagi, kini mereka sedang tidak dalam bentuk pertahanan terbaik, yaitu selalu kebobolan dalam sembilan dari sepuluh pertandingan terakhir.
Jan Vertonghen (£6.1, Kepemilikan 8,6 persen)
Berbanding jauh dengan di awal musim, performa Spurs akhir-akhir ini sangat jauh dari kata mengesankan. Menghadapi Watford, salah satu tim dengan catatan kandang yang buruk musim ini, The Lilywhites hanya bisa bermain imbang 1-1.
Kembali kebobolan membuat tim asuhan Mauricio Pochettino itu hanya sekali mencatatkan clean sheet di tujuh pertandingan terakhir. Parahnya lagi, salah satu bek mereka, Vertonghen, harus mendapatkan kartu kuning di pertandingan tersebut dan kini hanya berjarak satu kartu dari hukuman akumulasi kartu kuning.
Menjamu Stoke City, peluang Vertonghen dan kolega untuk tidak kebobolan sepertinya kecil. The Potters selalu berhasil mencetak gol di enam pertandingan tandang terakhirnya musim ini dan Spurs akan bermain tanpa dua beknya, yaitu Toby Alderweireld dan Davinson Sánchez yang cedera dan menjalani hukuman kartu merah.
Paul Pogba (£8.0, Kepemilikan 12,9 persen)
Dua asis berhasil dicetaknya saat Manchester United menang atas Arsenal pekan lalu. Namun, penampilan apiknya itu harus ternoda oleh kartu merah yang diterimanya di menit ke-74 karena menginjak betis bek Arsenal, Hector Bellerin. Akibatnya, Pogba harus absen membela United di tiga laga Liga Inggris, yaitu saat menghadapi Manchester City, Bournemouth, dan West Bromwich Albion.
Tom Carroll (£4.4, Kepemilikan 4,8 persen)
Tidak hanya Elliot, Carroll juga mulai kehilangan posisi di tim utama akhir-akhir ini. Dikenal sebagai salah satu opsi gelandang murah yang bermain reguler, Carroll kini mulai sering dirotasi oleh sang manajer, Paul Clement. Di empat pekan terakhir, gelandang Swansea itu sudah dua kali tidak masuk dalam starting XI pilihan Clement.
Bagi pemiliknya di FPL, hal ini mungkin tidak menjadi masalah jika memiliki komposisi cadangan yang kuat. Namun jika tidak, ini dapat menjadi musibah, terutama dalam mengarungi jadwal padat di akhir tahun yang rawan rotasi.
Sergio Agüero (£11.7, Kepemilikan 18,7 persen)
Selalu dimainkan di tiga pertandingan terakhir mungkin membuat pemilik Agüero sedikit lega karena penyerangnya tersebut aman dari rotasi yang dilakukan Josep Guardiola. Namun, dengan banderol £11.7, bermain reguler saja tidak cukup karena poin dari gol atau asis sang pemain lebih penting bagi pemiliknya.
Sayangnya, Agüero gagal menjawab ekspektasi pemiliknya tersebut di dua pekan terakhir. Menghadapi Southampton dan West Ham United, yang memiliki catatan tandang tidak menarik, tak ada satu pun gol atau asis yang lahir dari penyerang Argentina tersebut.
Hal ini pun membuat ketajaman Agüero kembali dipertanyakan, terutama usai dirinya kembali cedera. Meski mampu mencetak tiga gol sejak sembuh dari cedera, semua golnya tersebut tercipta melalui tendangan penalti atau bisa dibilang hadiah dari wasit.
Ini tentunya bukan kabar baik bagi Aguero yang akan menghadapi Manchester United di akhir pekan ini. Bermain di Old Trafford musim ini, United tidak hanya baru kebobolan sekali, tetapi juga belum pernah membiarkan lawannya mendapatkan hadiah penalti.
CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 6 Desember 2017.
Data diolah dari: Situsweb FPL dan WhoScored
Author: Aldo Sahala (@aldosahala)