Piala Dunia 2018 Dunia

Jalan-jalan ala Peserta Pildun 2018: Terjauh dan Terpendek

Hasil pengundian peserta Piala Dunia 2018 di Rusia sudah digelar hari Jumat yang lalu. Meski tak ada yang benar-benar bisa dianggap grup maut, beberapa di antaranya menyajikan pertemuan yang seru. Pertandingan pembuka menghadirkan tuan rumah, Rusia, berhadapan dengan salah satu wakil dari Asia, Saudi Arabia, yang digelar pada tanggal 14 Juni nanti. Setelahnya, total 15 hari digunakan untuk babak penyisihan grup dan ada 12 stadion yang digunakan. Negara-negara peserta tentunya bermain di stadion yang berbeda di setiap pertandingan yang mereka jalani. Menariknya, jarak yang harus ditempuh para peserta berbeda-beda. Ada yang menempuh jarak jauh di setiap pertandingannya, dan ada juga yang menempuh jarak terpendek.

Negara yang harus jalan-jalan paling jauh adalah Swedia. Tim berjuluk Blagult berada segrup dengan juara bertahan, Jerman, lalu ada Meksiko dan juga Korea Selatan. Pertandingan pertama mereka menghadapi Korea Selatan diadakan di Stadion Nizhny Novgorod, yang sesuai namanya berada Nizhny Novgorod. Bila dilihat di peta, kota ini terletak di sebalah kiri Rusia. Setelah itu, Swedia harus pergi ke Stadion Fisht Olympic yang berada di Sochi untuk berhadapan dengan Jerman. Jarak yang mereka tempuh adalah 1.888 kilometer! Di pertandingan terakhir menghadapi Meksiko, giliran Ekaterinburg Arena, atau Central Stadium, yang dijadikan tempat bertanding. Jarak keduanya kira-kira 2.813 kilometer. Jika ditotal, Swedia harus menempuh 4.701 km di penyisihan grup.

Berbeda dengan Swedia yang harus menempuh jarak jauh, Kolombia menjadi negara dengan jarak tempuh terpendek. Pertandingan pertama mereka dengan Jepang diadakan di Mordovia Arena, Saransk, lalu kemudian di pertandingan kedua melawan salah satu wakil Eropa, Polandia, Los Cafeteros harus berangkat ke Kazan, menuju Kazan Arena. Jarak di antara keduanya hanya 450 kilometer. Di laga pemuncak menghadapi Senegal, Radamel Falcao dkk hanya pergi sejauh kira-kira 355 km untuk mencapai Stadion Samara Arena. Ya, jika dihitung, Kolombia cukup berjalan-jalan sejauh 805 kilo untuk babak penyisihan grup.

Mesir menjadi negara kedua yang harus menempuh jarak jauh, diikuti dengan sesama wakil Afrika, Nigeria. Sementara itu, Denmark dan Argentina menjadi beberapa negara yang tidak perlu berjalan jauh selama babak penyishan grup. Paling tidak, Christian Eriksen dan Lionel Messi bisa ngaso lebih lama dibandingkan dengan pemain-pemain dari negara lain yang menempuk jarak jauh.

Meski angka-angka tersebut bisa dianggap sepele, jarak tempuh yang dibutuhkan sebuah tim kadang mempengaruhi performa dan fokus para pemain. Faktor kelelahan setelah bertanding dan waktu istirahat yang tak banyak mengingat kompetisi hanya berjalan sebulan dapat menentukkan jalannya pertandingan.

Bagi Kolombia, jarak yang tak terlalu jauh membuat para pemainnya tidak tua di jalan. Sementara bagi Swedia, pelatih Janne Andersson dan para staff harus pintar-pintar menjaga kebugaran pemainnya. Apalagi di grup yang berisi Jerman sang juara bertahan, Swedia tentu tak ingin jika masalah jarak membuat mereka kehilangan poin. Semoga saja negara-negara yang senasib dengan Swedia bisa pintar mengatur strategi dan tidak ngambek dengan alasan kelelahan ketika timnya kalah.

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola