Menjadi pesepak bola profesional yang bermain di klub besar di Eropa adalah jaminan kaya bagi semua orang. Nilai kontrak yang jika dirupiahkan bisa mencapai miliaran tentu menjadi penyebabnya. Belum lagi menyebutkan nilai yang diberikan sponsor kepada sang pemain.
Meskipun begitu, kekayaan yang didapat ketika masih bermain ini tak menjamin mereka hidup bahagia pasca-pensiun. Sudah banyak pesepak bola yang bangkrut ketika pensiun karena gaya hidup yang boros, investasi yang tak dipikirkan dengan matang, dan sebagainya. Nama-nama tenar seperti Kenny Sansom, Lee Hendrie, Celestine Babayaro, John Arne Riise, David James, dan Paul Gascoigne, menjadi beberapa pesepak bola yang dinyatakan bangkrut seusai memutuskan untuk gantung sepatu.
Meskipun begitu, nasib mantan pesepak bola yang tetap sukses pasca-pensiun juga masih banyak. Salah satunya adalah megabintang asal Inggris sekaligus legenda Manchester United, David Beckham. Rasanya aman untuk mengatakan bahwa saat ini hidup Beckham bahkan jauh lebih menyenangkan ketika masih menjadi pesepak bola dulu. Terkhusus untuk para pesepak bola, sosok Beckham rasanya layak untuk dijadikan panutan dalam hal kehidupan di luar lapangan.
Yang membuat Beckham layak untuk dijadikan panutan adalah bagaimana ia mampu memanfaatkan popularitasnya sebagai mantan bintang sepak bola untuk berbuat baik bagi dunia tanpa lupa untuk mengurus keluarganya dengan layak seusai pensiun.
Dilansir dari The Richest, saat ini nilai kekayaan pria berusia 42 tahun ini mencapai 450 juta dolar AS! Sebuah angka yang tentunya menakjubkan mengingat status Beckham sebagai pensiunan lapangan hijau. Menurut data dari Forbes, penghasilan suami Victoria Adams ini didapat dari beberapa sponsor dan juga endorsement, seperti adidas, Coty, H&M, Sainsbury’s, dan Samsung. Dari sini, dapat terlihat bagaimana Beckham mampu memanfaatkan profilnya demi meraup keuntungan bagi dirinya.
Baca juga: David Beckham: Ikan Hias di antara Ikan Piranha
Patut dicatat, bahwa sebenarnya kisah selebritas Beckham dimulai ketika ia menikah dengan Victoria di tahun 1999 lalu. Berbekal wajah yang memang tampan, keputusan Becks untuk mendekati salah satu anggota Posh Girl tersebut terbukti tepat.
Menjalin hubungan dengan Victoria, yang merupakan selebriti papan atas, mampu menaikkan value Beckham dari sekedar pesepak bola menjadi sosok selebriti seperti istrinya. Transformasi Beckham pun mulai terlihat setelah ia menikah, penampilannya menjadi necis, namanya pun mulai populer tak hanya di kalangan pecinta sepak bola, namun juga dunia hiburan di Inggris sana.
Meskipun begitu, pernikahannya dengan Victoria juga menjadi faktor ia didepak dari Manchester United. Sir Alex Ferguson kala itu menganggap anak didiknya yang satu ini sudah mulai kehilangan fokus di sepak bola karena berkecimpung di gemerlapnya dunia selebriti.
Meskipun begitu, untungnya Beckham pindah ke klub yang tak kalah besar dari United, yaitu Real Madrid. Dengan keluar dari Inggris, Becks mampu memperbesar popularitasnya ke level dunia, meski sebenarnya namanya sudah mentereng sejak memperkuat Setan Merah. Tak hanya itu, perjalanannya ke klub-klub yang berbasis di kota besar seperti AC Milan dan Paris Saint-Germain (PSG), benar-benar membantu perkembangan kariernya, bukan hanya sebagai pesepak bola, namun sebagai public figure.
Namun, kepindahannya ke Los Angeles Galaxy-lah yang benar-benar memantapkan statusnya sebagai selebriti. Bahkan, isunya, Victoria-lah yang memaksa Beckham untuk pindah ke Amerika Serikat. Kedatangan sang golden boy ke Negeri Paman Sam ini menjadi simbiosis mutualisme bagi kedua belah pihak.
Bagi Beckham, publisitas di Amerika, terutama di kota seperti Los Angeles, sangat signifikan dalam memperbesar pasarnya di dunia internasional, sekali lagi bukan sebagai pesepak bola, namun sebagai seorang selebriti. Bagi Amerika, kedatangan seorang megabintang seperti Beckham untuk bermain di Major League Soccer (MLS) tentu menambah perhatian publik dunia akan liga sepak bola profesional di Amerika yang satu ini.
Karier sepak bolanya tentu tak perlu dipertanyakan mengingat betapa banyaknya prestasi yang ia catatkan, namun kesadaran yang ia miliki bahwa menjadi pesepak bola dapat membuka jalan untuk kesuksesan yang lebih besar sebagai figur publik-lah yang harus dijadikan contoh.
Di pengujung kariernya bersama PSG, ayah dari empat anak ini mampu menyumbangkan semua gajinya yang ia terima dari klub raya tersebut ke badan amal karena toh ia memiliki penghasilan yang lebih dari cukup dari sponsor-sponsornya.
Saat ini, ia menjadi duta bagi Liga Super Cina, yang juga menghasilkan banyak uang baginya. Ia juga sempat melebarkan sayapnya ke dunia hiburan setelah turut berpartisipasi dalam beberapa film produksi Hollywood. Kehidupan asmaranya dengan Victoria juga adem ayem, meski ada beberapa rumor miring yang terduga.
Hasilnya, kini ia tercatat sebagai pensiunan atlet terkaya kedua di dunia, hanya berada di bawah legenda basket, Michael Jordan. Saat ini, mungkin hanya sosok Cristiano Ronaldo dan Neymar yang mungkin memiliki kesadaran untuk mengikuti jejak Beckham, namun pada dasarnya semua pesepak bola mampu melakukan hal ini.
Meskipun begitu, tentunya seorang panutan adalah hal yang personal, namun bagi pesepak bola, menjadikan David Beckham sebagai contoh tentu adalah keputusan yang baik.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket