Mohamed Salah menjadi salah satu pemain yang paling bersinar di paruh awal musim 2017/2018 ini. Ia menjadi oase di tengah keringnya performa Liverpool musim ini di Liga Primer Inggris. Direkrut dengan biaya yang tak murah, 37,8 juta paun dari AS Roma, Salah membuktikan bahwa keputusan manajemen The Reds untuk merekrutnya dengan harga mahal tidak salah. Mantan pemain Chelsea ini juga menjadi pahlawan kelolosan negaranya, Mesir, ke Piala Dunia 2018 di Rusia nanti.
Sejauh ini, Salah mampu mencetak lima gol dan tiga asis di Liga Primer Inggris bersama Liverpool. Performanya di Liga Champions tak kalah ciamik, sebab ia berhasil mencatatkan rerata satu gol per satu laga di kompetisi sepak bola antar klub terakbar di dunia tersebut musim ini.
Oleh karena itu, wajar rasanya apabila Salah menjadi kandidat terkuat menjadi pemenang trofi Pemain Terbaik Afrika 2017. Nama Salah masuk ke dalam 30 nominasi penghargaan tersebut. Meskipun begitu, bukan berarti pemain berusia 25 tahun tersebut tidak memiliki saingan berat untuk penghargaan ini.
Penyerang Borussia Dortmund asal Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang tentu menjadi pesaing terberat Salah untuk penghargaan ini menyusul moncernya penampilan Auba di Bundesliga tahun ini. Namun, kegagalan penyerang eksplosif tersebut untuk membawa Gabon ke Piala Dunia 2018 tentu menjadi noda tersendiri.
Selain Aubameyang, masih ada kandidat kuat lain seperti bek Manchester United asal Pantai Gading yang tampil memukau, Eric Bailly, wingback kanan asal Nigeria yang menjadi bagian penting dari juaranya Chelsea di Liga Primer Inggris musim lalu, Victor Moses, serta sensasi baru Guinea milik RB Leipzig yang akan menjadi rekan setim Salah di musim depan, Naby Keita.
Meskipun begitu, sulit rasanya memungkiri bahwa Salah bukanlah penantang terkuat. Baru-baru ini, pemain sayap mengagumkan ini mendapatkan pujian dari manajernya di Liverpool, Jürgen Klopp, seusai Salah tampil impresif di Liga Champions melawan Maribor. Manajer asal Jerman tersebut mengatakan bahwa Salah adalah pemain yang sangat tajam di depan gawang lawan.
“Ia adalah pemain tengah yang sangat ofensif, apabila bukan seorang penyerang. Ia menyukai situasi yang memungkinkan dirinya untuk mencetak gol. Ia menggunakan kecepatannya bahkan di ruang yang sempit,” ujar Klopp dilansir dari Goal.
Salah memang sempat diragukan ketika ia direkrut oleh Liverpool dengan harga mahal mengingat kegagalannya kala bermain bagi Chelsea. Namun, performanya sejauh ini berhasil menjustifikasi banderol mahalnya. Wajar apabila puja-puji datang, dan tidaklah mengherankan apabila ia berhasil menyabet penghargaan Pemain Terbaik Afrika tahun ini nantinya.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket