Nasional Bola

Best XI Liga 1 Pekan ke-32: Gas Pol!

Luar biasa! Minimal tiga gol tersaji di tiap pertandingan pekan ini, dan secara keseluruhan telah tercipta 38 gol! Hasil ini menyamai jumlah gol terbanyak dalam sepekan di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, dan hanya kalah satu gol dari rekor di pekan ke-9 Liga 1 yang membuahkan 39 gol.

Persaingan yang terjadi di tangga juara dan zona turun kasta tampaknya membawa pengaruh pada permain para tim kontestan Go-Jek Traveloka Liga 1 pekan ini. Dengan kewajiban meraih tiga poin, beberapa klub tidak ragu menerapkan permainan terbuka. Tak peduli berapapun gol yang bersarang ke gawang mereka, asalkan dapat memasukkan lebih banyak, poin penuh akan di bawa pulang.

Dengan cara bermain yang gas pol karena ibarat kendaraan bermotor yang dipacu sangat kencang ini, beberapa pemain juga mendapat imbasnya dengan menjadi aktor penentu kemenangan timnya. Lalu, siapa saja yang terpilih dalam susunan pemain kami pekan ini?

Kredit: Persib

Kiper: Muhammad Natshir

Entah apa yang akan terjadi pada Persib Bandung jika saat melawan Mitra Kukar lalu, bukan Deden Natshir yang mengawal gawang mereka. Performanya sore itu sangat impresif, salah satunya adalah menepis sundulan Septian David Maulana hanya dengan satu tangan. Tak diragukan lagi, Deden merupakan salah satu kiper masa depan timnas Indonesia.

Kredit: instagram Putu Gede Juni Antara

 

Bek: Ruben Sanadi, Agung Prasetyo, dan Putu Gede Juni Antara

Satu bek tengah yang mencetak gol kemenangan diapit oleh dua bek yang mengukir asis ketika timnya mengalami kebuntuan. Ini membuktikan bahwa meskipun hampir semua tim Liga 1 memiliki bek asing, kualitas pemain lokal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mereka.

Dimulai dari Putu Gede, dialah yang menjadi kreator utama gol pembuka Bhayangkara FC ke gawang Persela. Dua hari kemudian, kontribusi serupa juga dilakukan Ruben Sanadi yang mengirim umpan silang untuk ditanduk Marinus Wanewar yang merupakan gol pembalik keadaan saat menjamu Arema.

Untuk menemani dua bek sayap yang jago melepas umpan silang ini, kami memberi tempat pada Agung Prasetyo yang merupakan pahlawan kemenangan Semen Padang di perebutan zona aman kontra Perseru Serui. Dua golnya mengangkat Kabau Sirah ke peringkat 15, unggul satu poin dari lawannya tersebut yang kembali turun ke posisi 16.

Srđan Lopičić
Kredit: Persiba Media

Gelandang: Srđan Lopičić, Taufiq, dan Rizky Pora

Dua nama terakhir merupakan gelandang lokal yang berada di panggung berbeda pekan ini. Taufiq tampil memakau dengan gol spektakulernya ke gawang Teja Paku Alam, sedangkan Rizky Pora menjadi motor serangan Barito Putera saat menahan imbang PSM Makassar di Banjarmasin. Ditempatkan di kiri maupun kanan, tak ada pemain Juku Eja yang sanggup mengadangnya.

Kemudian bagi Srđan Lopičić, sangat disayangkan dua asis dan satu golnya gagal membawa Persiba Balikpapan bertahan di Liga 1. Selama 12 tahun berkompetisi di kasta tertinggi, akhirnya mereka harus rela turun ke Liga 2 setelah kalah 3-4 secara dramatis dari Madura United di Stadion Batakan.

nasib Semen Padan

 

Penyerang: Elio Martins, Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas, dan Sylvano Comvalius

Jika pekan lalu tiga penyerang lokal mengisi slot pemain pilihan kami, pekan ini posisi juru gedor diisi oleh dua pemain kelahiran luar negeri, satu pemain naturalisasi, dan satu legenda hidup sepak bola Indonesia.

Greg Nwokolo berjasa besar dalam membuat Madura United tetap di jalur juara dengan sumbangan dua gol dan satu asis pekan ini, sedangkan Bambang menjadi aktor kunci kebangkitan Persija Jakarta di Stadion Segiri dengan mencetak satu gol dan satu asis.

Dua tempat sisa diisi oleh oleh Elio Martins yang mencetak trigol ke gawang Persegres, dan Sylvano Comvalius yang memecahkan rekor gol Peri Sandria. Comvalius kini telah mengemas 35 gol dalam semusim, mengalahkan Peri yang mencetak 34 gol d musim 1996/1997.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.