Nasional Bola

Jungkalkan Sriwijaya FC, PS TNI Menjauh dari Zona Degradasi

Selain di papan atas, rivalitas sengit juga terjadi di antara kontestan Go-Jek Traveloka Liga 1 musim ini yang menghuni papan bawah. Hal ini terbukti dengan tipisnya jarak poin di antara Sriwijaya FC, PS TNI, Perseru Serui, Semen Padang, dan Persiba Balikpapan yang menempati peringkat ke-13 sampai ke-17.

Keadaan tersebut memaksa perjumpaan antara PS TNI dan Sriwijaya FC dalam lanjutan pekan ke-31 Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Pakansari tadi malam (25/10) berjalan ketat dan panas. Masing-masing kubu jelas ingin menyelamatkan dirinya dari seretan arus degradasi yang amat deras dengan memetik hasil positif.

Sejak wasit Adi Riyanto meniup peluit tanda dimulainya babak pertama, PS TNI terbilang lebih mendominasi jalannya pertandingan. Kolaborasi Elio Bruno Martins dan Sansan Fauzi di lini serang The Army beberapa kali merepotkan sektor pertahanan Laskar Wong Kito yang dikoordinir oleh Muhammad Roby dan Yanto Basna.

Meski lebih banyak ditekan, Sriwijaya FC juga sempat beberapa kali melancarkan serangan yang bikin jantung suporter PS TNI deg-degan. Beruntung, penyelesaian yang kurang apik membuat tim tamu tak berhasil merobek jala The Army yang dikawal oleh Teguh Amiruddin.

Setelah cukup lama terlibat jual-beli serangan, gol yang dicari kedua kubu pada laga ini akhirnya datang pada menit ke-40. Untung bagi PS TNI, karena mereka yang sukses mengubah papan skor lebih dahulu. Elio Martins menjadi aktor lahirnya gol tersebut setelah menyambut sundulan Sansan yang menerima umpan sepak pojok Redouane Zerzouri.

Dalam kondisi tertinggal, Sriwijaya FC malah tampil kesetanan dengan terus menekan pertahanan tim tuan rumah. Sejumlah percobaan yang dilakukan oleh anak asuh Hartono Ruslan berhasil menghadirkan ancaman. Hingga akhirnya, dalam situasi serangan baik pada menit ke-44, PS TNI terpaksa harus kehilangan salah satu pemainnya, Safrial Irfandi.

Sosok yang satu itu dihadiahi kartu merah akibat menarik Alberto Goncalves yang sedang menguasai bola dan punya kesempatan besar untuk membobol gawang PS TNI usai berada pada kondisi yang sangat menguntungkan. Meski harus bermain dengan sepuluh orang, PS TNI sanggup mempertahankan keunggulan tipis mereka dari Sriwijaya FC hingga jeda.

Pada babak kedua, Sriwijaya FC yang unggul jumlah pemain semakin bernafsu untuk menekan pertahanan PS TNI. Beberapa peluang via Beto Goncalves, Hilton Moreira, dan Tijani Belaid hadir namun tak satu pun yang membuahkan hasil.

Luar biasanya, tim tuan rumah yang malah sukses memperbesar keunggulannya di menit ke-65. Umpan yang dilepaskan oleh Abduh Lestaluhu berhasil dikonversi dengan sempurna oleh Wawan Febrianto guna mengoyak jala Dikri Yusron Afafa, kiper pelapis Sriwijaya FC yang masuk menggantikan M. Sandy Firmansyah.

Setelah unggul dua gol, intensitas serangan PS TNI justru semakin menurun. Kondisi ini dimanfaatkan dengan tepat oleh Laskar Wong Kito yang terus menggempur pertahanan Abduh dan kolega.

Smpai akhirnya, gol yang diupayakan habis-habisan oleh Sriwijaya FC datang di menit ke-75. Memanfaatkan tendangan sudut Belaid, penyerang pengganti, Airlangga Sucipto, berhasil mengukir namanya di papan skor sekaligus memperkecil kedudukan.

Namun sayang, segenap upaya Sriwijaya FC di waktu yang tersisa gagal membuahkan hasil tambahan karena tak ada gol lagi yang berhasil mereka bukukan. Hingga peluit panjang berbunyi, PS TNI jadi kubu yang berhak mengamankan tiga poin.

Melalui hasil ini, PS TNI pun semakin aman dari jerat degradasi karena jarak poin mereka semakin lebar dengan para pesaing di papan bawah. The Army cuma butuh satu kemenangan di tiga laga sisa untuk mempertahankan keikutsertaan di Go-Jek Traveloka Liga 1. Sementara bagi Sriwijaya FC, hasil negatif ini membuat mereka tetap berkutat di peringkat belasan tapi selamat dari ancaman relegasi.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional