Sebelum kita membahas opsi kapten untuk Gameweek (GW) 8, mari kita bahas dulu opsi-opsi kapten pekan lalu sebelum jeda internasional. Romelu Lukaku yang diprediksi akan menyumbangkan poin besar karena menghadapi tim penghuni dasar klasemen, Crystal Palace, justru tampil di bawah ekspektasi. Penyerang Manchester United itu hanya mampu mencatatkan satu gol dan gagal membawa pulang bonus poin.
Yang menyorot perhatian malah Harry Kane. Hanya dikapteni oleh 17,8 persen manajer, penyerang Tottenham Hotspur ini sukses menjadi kapten pembeda. Menghadapi Huddersfield Town di John Smith’s Stadium, Kane berhasil membawa pulang 13 poin usai mencetak dua gol dan tiga bonus poin.
Nasib kurang beruntung dialami oleh Alexandre Lacazette. Dipercayai ban kapten oleh 4,1 persen manajer, Lacazette gagal mencetak gol untuk pertama kalinya di kandang musim ini. Satu peluang emas sempat diperolehnya di menit ke-2, tapi gagal berbuah gol karena membentur tiang gawang.
Lalu bagaimana dengan pekan besok? Berikut beberapa kandidat kapten untuk Gameweek 8 yang bisa manajer pertimbangkan:
Harry Kane (lawan Bournemouth, kandang)
Pro: Banyaknya penyerang on form yang cedera dan catatan gol yang fantastis selama bulan September, menjadikan Kane sebagai salah satu opsi kapten yang paling menjanjikan di pekan ini.
Bournemouth, lawan yang akan dihadapi Kane di GW 8, tidak memiliki catatan tandang yang bagus musim ini. Dari tiga kali tanding, tim asuhan Eddie Howe ini selalu kalah dan kebobolan sebanyak enam kali.
Lebih dari itu, Kane juga memiliki rekor gol yang mengesankan kala jumpa Bournemouth. Dalam tiga kali pertemuan, dirinya selalu sukses menjebol gawang tim yang bermarkas di Vitality Stadium itu, dengan total kontribusi enam gol dan satu asis.
Kontra: Rekor buruk kala bermain di kandang masih membayangi Tottenham. Di Liga Inggris musim ini, mereka belum pernah menang dan hanya mencatatkan dua gol dari tiga pertandingan. Kane pun sama nasibnya. Sejauh ini dirinya belum sekalipun mencetak gol ataupun asis di Liga Inggris ketika bermain di Wembley Stadium.
Gabriel Jesus (lawan Stoke City, kandang)
Pro: Menghadapi Stoke di akhir pekan ini, Jesus didukung dengan produktivitas kandang Manchester City yang sangat baik. Dari empat laga kandang, tim asuhan Josep Guardiola ini telah mencetak 11 gol, yang menjadikan mereka sebagai tim kedua yang paling produktif di kandang bersama Arsenal.
Lebih dari itu, ketidakhadiran Sergio Aguero bisa dikatakan bukan masalah bagi penyerang Brasil ini, melainkan anugerah. Empat gol dan dua asis sukses diciptakannya dalam empat pertandingan musim lalu saat rekan penyerangnya tersebut absen.
Kontra: Meski belum pernah menang ketika bermain di luar kandang musim ini, Stoke bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh oleh Jesus dan kolega.
Dari tiga pertandingan tandang yang telah dijalani, mereka baru kebobolan empat kali dan hanya membiarkan lawan melepaskan 11 kali tembakan per pertandingan. Statistik tandang itu lebih baik daripada tiga anggota enam besar musim lalu, yaitu Arsenal, Everton, dan Liverpool.
Jamie Vardy (lawan West Bromwich Albion, kandang)
Pro: Sebagai opsi pembeda pekan ini, kami hadirkan Jamie Vardy. Penyerang Leicester ini termasuk pemain yang sedang on form karena mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan. Hebatnya lagi, empat dari lima golnya tersebut dicetak ke gawang tim-tim anggota enam besar musim lalu, yaitu Arsenal, Chelsea, dan Liverpool.
Lawannya besok, West Brom, merupakan tim yang paling sering kecolongan peluang dari sundulan di Liga Inggris musim ini, yaitu sebanyak 23 kali. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi Vardy yang telah mencetak dua gol dari sundulan sejauh ini dan masuk dalam lima besar pemain yang paling banyak melakukan sundulan tepat sasaran.
Kontra: Catatan gol Vardy ketika bertemu West Brom dapat dikatakan cukup bagus, yaitu tiga gol dari enam kali pertemuan. Tapi, jika dilihat lebih lanjut, semua gol yang dicetaknya tersebut terjadi ketika bermain tandang atau di kandang West Brom. Ini tentunya menjadi modal buruk bagi Vardy yang akan berhadapan dengan West Brom di kandang pekan ini.
Data diolah dari: Squawka, situsweb FPL, dan Whoscored
Author: Aldo Sahala (@aldosahala)