Piala Dunia 2018 Dunia

Tendangan Spektakuler Sebastian Rudy Bawa Jerman ke Rusia 2018

Tim nasional Jerman sukses mengamankan tiket ke Piala Dunia 2018 setelah menaklukkan tuan rumah Irlandia Utara dengan skor 3-1. Dari ketiga gol yang dicetak Die Mannschaft, gol pertama yang dicetak Sebastian Rudy cukup menyita perhatian berkat prosesnya yang spektakuler.

Ketika Sebastian Rudy direkrut Bayern München dengan status bebas transfer pada musim panas 2017, banyak orang meledeknya sebagai ‘Sebastian Rode 2.0’. Rode adalah pemain tengah yang dianggap gagal total selama membela Bayern dalam dua musim, yaitu 2014/2015 dan 2015/2016. Rudy diprediksi akan mengikuti jejak pendahulunya yang pernah disebut salah satu wonderkid terbaik Jerman tersebut.

Semasa bermain untuk Hoffenheim, Rudy lebih banyak berperan sebagai gelandang bertahan. Posisi inilah yang diprediksi banyak orang akan sulit diduduki pemain ini di Bayern. Sebabnya, para pesaing di posisi ini sudah banyak, antara lain Arturo Vidal dan Thiago Alcantara, meskipun mereka kehilangan pemain senior, Xabi Alonso. Pada pertandingan-pertandingan awal Bundesliga, Rudy membuktikan diri dengan tetap menjadi pilihan utama pelatih Carlo Ancelotti. Penampilan konsistennya berlanjut ke tim nasional Jerman.

Peran penting pemain berusia 27 tahun ini kembali terasa ketika tim nasional Jerman mengalahkan tuan rumah Irlandia Utara pada tanggal 5 Oktober 2017. Ia membuka keunggulan Die Mannschaft pada saat pertandingan baru berjalan dua menit. Gol yang dicetaknya juga sangat berkelas, yaitu dengan sebuah tendangan keras bagaikan roket dari jarak tiga puluh meter.

Gol Rudy itu juga mencatatkan beberapa statistik spesial. Selain menjadi gol pertamanya untuk tim nasional Jerman, gol tersebut juga merupakan gol tercepat kedua Die Mannschaft sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Kualifikasi Piala Dunia setelah gol Andres Brehme ke gawang Republik Ceko pada tahun 1985.

Dua gol tambahan dari Sandro Wagner dan Joshua Kimmich kemudian hanya mampu dibalas satu gol oleh Irlandia Utara, yaitu melalui Josh Maggeni pada menit ke-90.

Hasil ini memastikan kemenangan kesembilan anak-anak asuhan Joachim Loew, sekaligus memperpanjang rekor 100 persen mereka di Grup C Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Die Mannschaft yang sudah pasti lolos ke Rusia 2018 juga mencatat rekor fenomenal, yaitu hanya kalah dua kali dalam 93 pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Dua kekalahan tersebut hanya mereka derita dari Portugal pada tahun 1985 dan Inggris pada tahun 2001.

“Saya puas. Kami mencetak gol awal dan kemudian mengendalikan permainan, seperti yang kami inginkan,” kata Joachim Loew seusai pertandingan. “Meski demikian, kami masih punya banyak hal yang harus dibenahi sebelum Piala Dunia 2018.”

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.