Ketika para rivalnya seperti AS Roma dan Juventus akan melakoni laga-laga panas dalam lanjutan Serie A 2017/2018 pekan ketujuh, Internazionale Milano justru mendapat kemudahan karena ‘cuma’ bersua tim promosi yang sampai saat ini belum meraih poin dan menghuni dasar klasemen, Benevento.
Tak ada perubahan berarti yang dilakukan Luciano Spalletti pada laga kali ini. Trio Antonio Candreva, Mauro Icardi, dan Ivan Perisic masih jadi tumpuan di lini depan. Sedangkan Joao Miranda beserta Milan Skriniar tetap berperan sebagai palang pintu di barisan belakang.
Sejak sepak mula, Inter mencoba untuk mindikte jalannya laga dengan lebih banyak menguasai bola. Namun, rapatnya pertahanan Benevento bikin serangan-serangan I Nerazzurri kandas sebelum memasuki area kotak penalti.
Upaya Inter buat mencetak gol akhirnya pecah di menit ke-19 setelah sundulan gelandang asal Kroasia, Marcelo Brozovic, menembus jala Benevento yang dikawal eks penjaga gawang Primavera Inter, Vid Belec.
Pergerakan Brozovic yang datang dari lini kedua gagal diantisipasi pemain-pemain belakang I Stregoni sehingga ia dengan mudah memanfaatkan umpan menyilang Candreva yang menusuk dari sisi kiri.
Terlecut dengan gol tersebut, Inter berusaha untuk terus menguasai permainan dan menekan pertahanan Benevento. Hasilnya manis, di menit ke-22, memanfaatkan sepakan bebas yang diperoleh hanya beberapa meter di depan kotak penalti I Stregoni, Inter sukses menggandakan kedudukan. Brozovic lagi-lagi menjadi aktor dari gol tersebut setelah tendangan bebasnya meluncur mulus ke pojok kanan atas gawang dari Belec.
Ironisnya, setelah unggul dua gol, I Nerazzurri malah mengendurkan serangan. Icardi dan kawan-kawan seolah puas dengan kedudukan 2-0. Sadar bahwa Inter menurunkan tempo, Benevento pun lebih banyak mengambil inisiatif serangan.
Didukung oleh buruknya transisi permainan Inter dari menyerang ke bertahan, serangan-serangan balik yang dilancarkan Pietro Iemmello benar-benar mengancam gawang yang dijaga Samir Handanovic. Tercatat, setidaknya ada dua peluang bersih yang didapat Benevento namun belum membuahkan hasil.
Usaha tanpa henti yang ditunjukkan tim tuan rumah dalam memanfaatkan lengahnya Inter akhirnya menemui hasil di pengujung babak pertama. Lewat serangan balik kilat, Iemmello yang dikawal sejumlah pemain I Nerazzurri berhasil melepas umpan bagi Marco D’Alessandro yang berdiri bebas di area tengah pertahanan Inter.
Tanpa mengontrol bola, D’Alessandro melepas sepakan mendatar yang gagal dibendung oleh Handanovic. Papan skor berubah menjadi 1-2. Gol ini sendiri disambut meriah oleh pendukung Benevento yang memadati Stadion Ciro Vigorito. Kedudukan 1-2 bertahan sampai wasit yang memimpin pertandingan, Daniele Doveri, meniup peluit panjang tanda babak pertama selesai.
Pada saat babak kedua dimulai, anak asuh Spalletti langsung mengambil inisiatif serangan. Kolaborasi Brozovic, Borja Valero, dan Matias Vecino di lini tengah membuat Benevento kerepotan walau sejatinya, ketiga pemain itu gagal menghadirkan kreativitas guna membongkar pertahanan tim tuan rumah yang semakin rapat.
Kondisi itu coba disiasati Spalletti dengan memasukkan Joao Mario buat menggantikan Candreva. Nahasnya, gelandang plontos asal Portugal tersebut tak berhasil menjawab keinginan sang pelatih.
Macetnya serangan Inter di babak kedua coba dimanfaatkan oleh Benevento yang banyak mengandalkan serangan balik untuk mendulang gol. Benar saja, di beberapa kesempatan, anak asuh Marco Baroni sungguh merepotkan lini belakang Inter. Beruntung, tak ada gol penyama kedudukan yang bisa dibuat I Stregoni meski ada sejumlah peluang emas yang mereka dapatkan.
Skor 1-2 buat kemenangan Inter pun bertahan sampai peluit panjang berbunyi. Hasil ini memantapkan posisi I Nerazzurri di peringkat tiga dengan koleksi 19 poin. Sementara Benevento semakin terkubur di posisi buncit karena belum mengemas sebiji angka pun.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional