Namanya memang sekilas mirip dengan menteri propaganda Nazi, Joseph Goebbles. Tetapi Willem Geubbles tidak ada hubungannya sama sekali dengan Goebbles, bahkan tidak ada darah Jerman yang mengalir dalam tubuhnya. Geubbels merupakan putra dari perkawinan campuran antara seorang pria warga negara Belanda dengan seorang wanita asal Afrika. Mereka berdua bertemu, menetap di Villeurbanne, utara Lyon, Prancis, dan lahirlah Willem Geubbles.
Geubbels menjadi pusat perhatian ketika menjalani debutnya untuk tim utama Lyon di Ligue 1 pekan lalu. Dalam laga yang berakhir dengan skor 3-3 tersebut, Geubbles masuk pada menit ke-84 menggantikan Lucas Tousart. Menjadi menghebohkan karena Geubbles menjadi pemain milenial alias kelahiran di atas tahun 2000 pertama yang berlaga di kompetisi level tertinggi sepak bola Prancis.
Memainkan debutnya di usia 16 tahun, Geubbles tercatat sebagai pemain kelima termuda yang mendapatkan pertandingan perdananya di kancah Ligue 1 sepanjang sejarah. Geubbles berada di belakang Laurent Paganelli, dan Joel Frechet, yang memainkan debutnya di usia 15 tahun, lalu Albert Rafetraniaina, serta Neal Maupay.
Pelatih Lyon, Bruno Genesio, pada awalnya berpikir untuk tetap memberikan Geubbles waktu untuk berkembang secara natural. Tetapi kemampuan luar biasanya sudah tak terhentikan di level usia muda. Rekornya bersama tim cadangan Lyon dan timnas usia muda Prancis bisa dibilang sangat luar biasa. Selama tahun 2017 ini, Geubbles sudah mencetak satu gol dari empat pertandingannya untuk tim cadangan Lyon.
Penampilannya bersama timnas usia muda Prancis lebih mentereng lagi. Geubbles mencetak enam gol dari enam pertandingan untuk tim U-16 Prancis yang membuatnya segera naik tingkat ke Timnas U-17 di mana ia berhasil mencetak empat gol dari delapan pertandingan. Penampilan hebatnya ini juga yang membuatnya bermain untuk timnas Prancis kelompok usia 18 tahun padahal faktanya saat ini ia baru berusia 16 tahun.
Berposisi sebagai penyerang sayap, dan masih remaja, tinggi badan Geubbles sudah mencapai 185 sentimeter. Bayangkan bagaimana seandainya fisik Geubbles sudah mencapai potensi maksimalnya. Ia akan menjadi tipe pemain sayap modern, yang tidak hanya cepat tetapi juga superior secara fisik. Mungkin Geubbles ini mirip dengan Cristiano Ronaldo.
Pihak akademi Lyon menyebut bahwa Geubbles adalah bakat terbaik yang pernah diproduksi oleh akademi tim pemiliki tujuh gelar juara Ligue 1 tersebut. Mereka bahkan berujar bahwa bakat Geubbles bermain jauh lebih baik ketimbang Hatem Ben Arfa atau Karim Benzema di usia yang sama.
Wajar apabila Bayern München kemudian tertarik untuk mendaratkan Geubbles ke Allianz Arena. Bahkan kabarnya, Bayern akan segera melayangkan tawaran untuk Lyon terkait Geubbles yang memungkinkan sang pemain untuk secepat mungkin bisa berseragam FC Bayern.
Belum juga habis bagaimana Prancis kini memiliki pemain-pemain muda hebat seperti Kylian Mbappe, Thomas Lemar, dan Anthony Martial, kini sudah ada lagi wonderkid baru yang siap diperkenalkan bernama Willem Geubbles.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia