Bek
Faouzi Ghoulam
Setelah membuat dua asis akhir pekan lalu, bek kiri Napoli ini kembali menghiasi susunan Best XI Eropa kami pekan ini dengan sumbangsih gol kemenangan saat melawan SPAL.
Melakukan solo run dari tengah lapangan, Ghoulam kemudian menekuk bola ke kanan dan membidik tiang jauh. Mirip dengan gol Aleksandar Kolarov ke gawang Roma saat berseragam Lazio.
Luiz Felipe
Bukan Filipe Luís beknya Atlético Madrid ya Tribes, tapi Luiz Filipe palang pintunya Lazio. Di laga kontra Hellas Verona, Luiz melakukan tujuh sapuan (terbanyak di antara pemain Lazio), tiga tekel sukses, satu intersep, dan tiga blocks. Performanya kian mantap saat itu dengan hanya membuat satu pelanggaran dan tidak kehilangan bola sekalipun.
Djené Dakonam
Menghadapi Villarreal yang dalam tiga pertandingan terakhir tak terkalahkan, Getafe mendadak tampil perkasa dengan menggelontorkan empat gol sekaligus ke gawang Mariano Barbosa. Clean sheet yang menyempurnakan kemenangan tuan rumah salah satunya berkat kekokohan Dakonam, melengkapi dua gol yang dicetak Ángel Rodríguez.
Di Coliseum Alfonso Pérez, bek tengah setinggi 178 sentimeter ini membuat tiga tekel sukses, dua intersep, tujuh sapuan, dan memenangkan tiga duel udara. Ia memang sempat sekali kehilangan bola, tapi kekurangannya itu ditutupi dengan melakukan satu last-man tackle.
César Azpilicueta
Dua asis dibuatnya dalam pesta empat gol tanpa balas ke gawang Stoke City, yang semuanya dilahap dengan nikmat oleh Álvaro Morata. Simbiosis mutualisme antara bek dan penyerang ini mirip dengan koneksi Thomas Helveg dan Oliver Bierhoff di AC Milan pada akhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an.