Nasional

Nostalgia Perang Bintang Liga Indonesia

Jika Anda penggemar kompetisi bola basket NBA, Anda pasti familiar dengan laga bergengsi yang diberi tajuk NBA All-Star Game. Pertandingan eksibisi ini setiap tahun mempertemukan antara pemain-pemain bintang wilayah barat (Western Conference) dan wilayah timur (Eastern Conference). Hasilnya adalah tontonan bermutu tinggi dan dikenang dalam waktu lama.

Kompetisi sepak bola Indonesia pernah mengadakan pertandingan eksibisi seperti ini. Sayang, laga yang dinamakan ‘Perang Bintang’ ini tidak lagi diadakan secara rutin. Namun, tak ada salahnya kita bernostalgia menengok laga-laga Perang Bintang yang pernah diselenggarakan.

Kredit: Papuan Football

Perang Bintang 2011 dan 2013: Persipura vs ISL All-Stars

Perang Bintang terakhir kali diadakan pada tahun 2013 di Stadion Mandala, Jayapura pada bulan September 2013. Pada saat itu, Persipura Jayapura sebagai juara Indonesian Super League (ISL) menantang tim ISL All-Stars. Ini meneruskan format Perang Bintang sebelumnya, yaitu pada tahun 2011, yang diadakan di Stadion Jakabaring, Palembang.

Boaz Solossa dan kawan-kawan menghadapi skuat gabungan para pemain top dari klub-klub peserta ISL lainnya. Cukup menyenangkan melihat nama-nama yang biasanya berseberangan justru bergabung di satu tim. Namun, meski bernamakan tim All-Stars, dua kali berturut-turut skuat gabungan ini harus  mengakui keunggulan Persipura. Pada tahun 2011, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan takluk dengan skor 1-2. Sedangkan dua tahun kemudian, All-Stars yang berisikan Beto Goncalves dan Sergio Van Dijk takluk dengan skor 0-2.

Selain sebagai sebuah tontonan hiburan, pertandingan ini juga menjadi ajang seremonial pemberian penghargaan Pemain Terbaik dan Top Scorer Liga Super Indonesia.

Previous
Page 1 / 3