Pada bursa transfer musim panas 2016 kemarin, manajemen Chelsea membuat keputusan yang cukup mengejutkan dengan memboyong penyerang berkulit legam asal Belgia milik Olympique Marseille, Michy Batshuayi, dengan biaya transfer sebesar 33 juta paun.
Peristiwa ini bikin ingatan pendukung Chelsea bernostalgia ke musim panas 2004 silam tatkala manajemen The Blues mengeluarkan kocek senilai 24 juta paun guna merekrut Didier Drogba ke Stadion Stamford Bridge.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, perjalanan Drogba bersama Chelsea memang berlangsung dengan amat menggembirakan. Penyerang berkebangsaan Pantai Gading itu berhasil menyumbang beberapa trofi prestisius bagi tim didirikan pada tahun 10 Maret 1905 ini.
Namun keberadaan penyerang ganas asal Spanyol, Diego Costa, membuat pendukung The Blues tidak berekspektasi tinggi atas kedatangan Batshuayi meski selama bermain untuk Marseille, performanya terbilang cukup brilian dengan mencetak 33 gol dari 78 penampilan di seluruh ajang.
Benar saja, selama musim kompetisi 2016/2017 silam, Batshuayi memang lebih banyak berperan sebagai back up dari Costa yang begitu produktif sebagai ujung tombak The Blues. Batshuayi baru mendapat kesempatan bermain apabila Costa terhalang akumulasi kartu, cedera atau sengaja diistirahatkan oleh Conte.
Minimnya kesempatan merumput Batshuayi di musim lalu nyatanya tak membuat taji jebolan akademi Standard Liege ini menurun. Dari 29 kali turun di seluruh kompetisi yang diikuti Chelsea, Batshuayi masih sanggup mencetak 9 gol dan 3 asis. Padahal, total menit bermain yang didapat penyerang berjuluk Batsman ini cuma menyentuh angka 792 menit. Jumlah yang sangat minim, bukan?
Keadaan tersebut serta keinginan Batshuayi untuk berkembang membuat media-media asal Inggris santer memberitakan bahwa dirinya bakal dipinjamkan ke tim lain jelang bergulirnya musim kompetisi 2017/2018. Namun seiring retaknya hubungan Conte dan Costa, peminjaman Batshuayi tak pernah terealisasi.
Kondisi tersebut juga memaksa Conte lebih memberdayakan tenaga Batshuayi selama pra-musim walau jelang penutupan bursa transfer musim panas 2017, manajemen The Blues berhasil membajak Alvaro Morata dari Real Madrid guna menggantikan peran Costa yang dibekukan dari skuat sebagai pencetak gol ulung.
Mantapnya lagi, Batshuayi juga enggan menyia-nyiakan kesempatan merumput yang diberikan Conte. Pemuda berumur 23 tahun ini selalu berusaha keras buat unjuk gigi di setiap partai yang dimainkannya. Dari enam penampilan yang dibukukannya sejauh ini bersama Chelsea di seluruh kompetisi, Batshuayi sukses tampil gemilang dengan menggelontorkan empat buah gol. Tiga gol di antaranya dilesakkan Batshuayi dinihari kemarin (21/9) tatkala The Blues bersua Nottingham Forest di ajang Carabao Cup alias Piala Liga.
Apiknya performa yang diperlihatkan Batshuayi tentu saja bikin gembira Conte dan para suporter fanatik The Blues. Karena seperti musim lalu, Chelsea memiliki penyerang pelapis yang kualitas dan ketajamannya tak perlu diragukan walau punya kesempatan bermain minim. Morata sendiri wajib menjaga performanya bila ingin terus menghuni pos utama.
Sebab di masa yang akan datang, bila Morata lebih sering mandul di depan gawang atau harus menepi lama akibat bekapan cedera, bukan tak mungkin jika posisinya sebagai penyerang utama bakal direbut oleh Batshuayi. Karena sekali saja pemain bernomor punggung 23 ini memperoleh kesempatan lebih, aksi-aksi maksimal akan selalu berusaha diperlihatkannya.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional