Memiliki pertahanan tim yang kokoh merupakan salah satu syarat mutlak bagi sebuah kesebelasan sepak bola jika ingin meraih prestasi. Pasalnya, adagium “offense wins you a game but defense wins you a title” memang benar adanya.
Sudah cukup banyak contoh klub-klub sepak bola yang memiliki lini depan super tajam, tapi gagal menjuarai sebuah kompetisi lantaran bobroknya sektor belakang mereka. Sebaliknya, ada banyak sekali tim-tim berlabel juara yang tidak memiliki lini serang nan tajam, namun bermodal pertahanan super kokoh.
Pada musim kompetisi 2017/2018 kali ini, ada sedikit kejutan yang terjadi di ajang Bundesliga. Borussia Dortmund, klub yang tengah duduk di puncak klasemen, sedang mengukir catatan yang sangat impresif dalam lima laga awal mereka sejauh ini.
Tak tanggung-tanggung, mereka sukses membuat gawang yang dikawal oleh Roman Bürki masih suci alias belum kebobolan satu biji gol pun. Kondisi ini pun membuat Peter Bosz, pelatih anyar mereka, juga sukses menorehkan rekor sebagai pelatih pertama yang berhasil membuat tim asuhannya tak pernah kemasukan gol di lima pertandingan perdana Bundesliga.
Apa yang dicatatkan Dortmund saat ini seakan memutarbalikkan performa jeblok yang mereka suguhkan pada periode pra-musim kemarin. Bermain di tujuh pertandingan, Dortmund hanya sanggup menang tiga kali, sekali imbang, dan menelan tiga kekalahan.
Kurang ciamiknya performa tersebut membuat pendukung dan sejumlah pengamat menyebut jika Dortmund akan kesulitan bersaing dengan sang rival bebuyutan, Bayern München, dalam memperebutkan gelar Bundesliga. Namun kini, anggapan tersebut bisa menguap begitu saja.
Berdasarkan data yang dihimpun via Transfermarkt, dalam lima pertandingan Bundesliga yang sudah dilakoni Dortmund, Bosz selalu menurunkan pola yang sama yaitu 4-3-3 yang memang jadi formasi kesukaannya.
Figur Bürki selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar, sementara empat pemain yang berdiri di depannya bergantian diisi oleh Marc Bartra, Sokratis Papastathoupoulos, Lukasz Piszczek, Marcel Schmelzer, Omer Toprak, dan Dan-Axel Zagadou. Kohesi yang tercipta di antara nama-nama inilah yang memegang kunci mengapa gawang Dortmund masih perawan hingga saat ini.
Padahal, lawan-lawan yang dihadapi Bürki dan kolega juga bukan tim-tim sembarangan. Berturut-turut mereka bersua Wolfsburg, Hertha Berlin, Freiburg, Köln, dan Hamburg, yang notabene kerap menyulitkan tim-tim papan atas.
Satu pertanyaan pun kini mengemuka. Sampai kapan jala tim yang berkandang di Stadion Signal Iduna Park ini bakal terjaga keperawanannya? Sebab di lima pertandingan berikutnya, Dortmund akan berjumpa Mönchengladbach (kandang), Augsburg (tandang), RB Leipzig (k), Frankfurt (t), dan Bayern (k).
Apabila sanggup mempertahankan gawangnya tetap tidak kebobolan dan terus menuai hasil-hasil positif, sudah pasti Dortmund dan Bosz bakal mencatatkan sejarah baru. Lebih jauh, mereka pun bakal semakin dijagokan untuk merebut titel juara Bundesliga musim ini!
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional