Skuat Manchester City tengah berada dalam performa terbaik. Rentetan kemenangan dengan skor besar mewarnai tiga pertandingan anak asuh Pep Guardiola. Total, 15 gol ditabung hanya dari tiga pertandingan tersebut. Selain ide bermain yang semakin dipahami para pemain, keberadaan barisan gelandang City membuat performa apik ini punya latar belakang yang solid.
Kebahagiaan yang terasa dari kemenangan City atas Watford di akhir pekan yang lalu bukan hanya bersumber dari pesta gol 6-0. Suporter The Citizens akhirnya bisa melihat Ilkay Gündogan tampil. Maklum, sejak diboyong dari Borussia Dortmund musim lalu, gelandang asal Jerman tersebut banyak berkutat dengan cedera.
Masa awal Gündogan bersama City diawali dengan cedera yang cukup parah. Terjadi pergeseran di tempurung lutut Gündogan. Dari 2 Mei 2016 hingga 12 September 2016, Gündogan harus menepi dengan total absen dalam 133 hari dan melewatkan 10 pertandingan. Sempat sembuh, Gündogan kembali masuk ruang perawatan pada tanggal 15 Desember 2016.
Absen hingga 252 hari, Gündogan didiagnosa menderita cedera ACL dan baru saja dinyatakan sembuh pada tanggal 24 Agustus 2017 yang lalu. Setelah serangkaian proses penyembuhan dan mengembalikan kebugaran, bulan September ini menjadi bulan yang ceria untuk Gündogan.
Kesembuhan Gündogan memberi arti bahwa saat ini, Manchester Biru diisi barisan gelandang-gelandang kelas elite. Perpaduan antara ketangguhan dan kreativitas. Jika tak diganggu cedera, City bisa menurunkan komposisi pemain tengah yang cukup menakutkan. Siapa saja mereka? Dan apa peran spesifik setiap pemain?