Eropa Italia

Andrea Conti Menepi Enam Bulan: Mengancam Musim AC Milan?

Setelah kemenangan manis 1-5 atas tuan rumah Autria Vienna di laga pertama Liga Europa 2017/2018, kabar buruk menerpa jajaran skuat Rossoneri. Rekrutan baru mereka, sekaligus salah satu pemain yang diproyeksikan akan menjadi pemain andalan musim ini, Andrea Conti, dipastikan menepi selama empat sampai enam bulan karena cedera Anterior Cruciate Ligament atau akrab disebut ACL.

Cedera ini didapat pemain berusia 23 tahun ini kala memenuhi tugas negara dengan timnas Italia dua minggu lalu. Kala itu, diagnosa awal adalah cedera lutut yang belum bisa dipastikan kapan pemain yang baru saja didatangkan dari Atalanta ini akan absen. Selepas laga melawan Vienna, AC Milan mengonfirmasi bahwa salah satu bek kanan terbaik Serie A musim lalu ini akan absen cukup lama akibat cedera ACL.

ACL memang musuh paling menakutkan bagi pesepak bola aktif selain cedera metatarsal dan cedera patah kaki. Di Arsenal, ada nama gelandang asal Inggris, Theo Walcott, yang sempat menderita cedera ACL parah yang membuatnya urung tampil di Piala Dunia 2014. Cedera itu juga yang banyak diyakini para Gooner mengawali penurunan performa dari pemain yang sudah dipanggil ke skuat senior Inggris kala usianya masih berusia 16 tahun ini.

Selain Walcott, ACL juga sempat menjadi hantu mematikan bagi pemain-pemain papan atas dunia seperti Alessandro Del Piero, Robert Pires, hingga Robbie ‘The God’ Fowler. Del Piero bahkan pernah absen satu tahun penuh karena otot ACL-nya putus. Enam bulan yang menjadi vonis bagi Andrea Conti mungkin adalah waktu operasi dan penyembuhan yang belum termasuk pemulihan fisik hingga mencapai kondisi fit yang ideal. Absennya Conti sendiri turut direspons oleh sang rival sekota AC Milan, Internazionale Milano, yang mengirimkan cuitan penyemangat melalui akun Twitter resminya.

Selain harus menerima kabar buruk akibat absennya bek kanan muda ini, Rossoneri juga dihadapkan pada dilema yang mengancam. Hanya tersisa Ignazio Abate dan Davide Calabria yang bisa mengisi posisi bek kanan yang ditinggalkan Conti. Bila bermain dengan tiga bek sekalipun, Conti adalah jaminan mutu di sektor wingback kanan yang bisa menunjang eksplosifnya lini serang Setan Merah dari Italia ini.

Di laga melawan Lazio yang berakhir pelik itu, rapuhnya lini belakang Milan juga turut membuka borok. Di lini pertahanan sebelah kanan, Davide Calabria, sang penghuni posisi tersebut, nyatanya belum mampu maksimal tampil sesuai ekspektasi di laga-laga akbar Serie A. Bila tak segera mampu memaksimalkan Abate dan Calabria, Vincenzo Montella dihadapkan pada situasi pelik karena absennya Conti menggerogoti lini belakang plus mengurangi sisi eksplosif lini serang, mengingat di musim lalu bersama La Dea, Conti sukses mengukir delapan gol di liga.

Saatnya membeli Rifad Marasabessy mungkin, AC Milan?

Oleh: redaksi