Masih ingat dengan pemberitaan heboh tentang sebuah klub Liga 3 yang memiliki bus mewah? Klub yang menyaingi mewahnya bus Persib Bandung dan Madura United tersebut adalah Sidrap United, klub dari Kabupaten Sidenreng-Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.
Nah, beberapa hari yang lalu, tepatnya pada 6 September 2017, Sidrap United kembali menjadi bahan pembicaraan, terutama oleh para penggila sepak bola di Sulawesi Selatan. Laskar Ganggawa berhasil keluar sebagai juara Liga 3 zona Sulawesi Selatan.
Pada pertandingan final yang berlangsung di Lapangan Karebosi tersebut, Sidrap United mengungguli rivalnya, Perspin Pinrang, dengan skor 2-1. Laskar Ganggawa unggul lebih dulu pada menit ke-12 dari tendangan sudut yang diselesaikan melalui sundulan oleh pemain bernomor punggung 16, yaitu Akbar.
Namun, tujuh menit kemudian, Perspin menyamakan kedudukan dari skema yang sama, yaitu tendangan sudut. Gol penyama kedudukan dicetak oleh Hari Saputra. Skor 1-1 harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Namun, pada saat para penonton sudah mulai menantikan adu penalti, Sidrap United mencetak gol penentu di menit ke-112. Setelah menerima bola di depan kotak penalti, pemain Sidrap United, Mizwar, melepas sepakan yang tak mampu dibendung kiper Perspin, Reski Ismail.
Hingga peluit panjang ditiupkan wasit, skor 2-1 untuk kemenangan Sidrap United tidak berubah. Sayang, kemenangan ini ternoda oleh aksi protes yang dilakukan para pemain dan ofisial Perspin. Wasit yang bertugas bahkan sempat menjadi sasaran aksi kekerasan sebelum situasi dikendalikan pihak keamanan.
Hasil ini mengukuhkan Sidrap United sebagai wakil Sulawesi Selatan di putaran 32 besar nasional yang akan dimulai pada 27 September 2017.