29 Agustus 2017, Indonesia berhadapan dengan Myanmar di perebutan medali perunggua SEA Games 2017. Tim Garuda berhasil membalikan keadaan setelah mereka tertinggal terlebih dahulu dari Myanmar. Evan Dimas dan Septian David sudah membawa Indonesia unggul, tetapi mereka masih mencari satu gol lagi untuk mengamankan kemenangan.
Menit ke-75, Indonesia mendapatkan tendangan bebas di sisi kanan pertahanan lawan. Bola kiriman dari Febri Hariyadi berhasil dimentahkan. Bola liar kemudian kembali berada di penguasaan pemain Indonesia. Alih-alih memberikan kepada rekannya yang lain, setelah beberapa sentuhan pemain ini justru langsung menembak bola dari luar kotak penalti.
Boom! Sebuah gol sensasional dari tendangan jarak jauh. Seperti yang sudah diketahui, bahwa pencetak gol tersebut adalah Rezaldi Hehanussa.
Anda bisa membuka kembali rekaman pertandingan Piala Dunia 2006 antara Italia berhadapan dengan Ukraina. Proses golnya berbeda, tetapi eksekusi yang dilakukan oleh Rezaldi serupa dengan apa yang dilakukan oleh Zambrotta di laga yang kemudian dimenangkan oleh Italia dengan skor 3-0 tersebut. Bukan hanya soal gol, Rezaldi ternyata juga memiliki kisah serupa dengan Zambrotta di mana posisi bermain mereka berubah dari sektor gelandang ke posisi bertahan.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Bule, begitu pemain ini biasa disapa, menceritakan bagaimana perkenalannya dengan dunia sepak bola dan perjalanan kariernya hingga melaju ke kompetisi level tertinggi.
“Awal main bola sih tentu dari kecil, lihat teman-teman yang lebih tua lalu jadi ikut ingin main. Tapi mulai serius sejak kelas lima SD. Waktu itu saya gabung ke sekolah sepak bola (SSB) ASIOP. Dua tahun di sana, waktu SMP saya pindah ke Villa 2000,” ujar Rezaldi memulai cerita.
“Sehabis itu, saya gabung ke Persitangsel Tangerang Selatan. Waktu itu mereka masih main di Divisi Tiga dan saya di sana empat tahun. Selain itu saya juga masih ikut-ikut tarkam di sekitaran Jakarta. Waktu itu satu pertandingan di awal 2016, Pak Ferry (Ferry Paulus, eks CEO Persija) ikut nonton. Beres pertandingan, beliau tawarin saya buat seleksi ke Persija Jakarta. Akhirnya saya ikut dan alhamdulillah lolos.”
“Sebenarnya bek kiri bukan posisi asli bermain saya. Dari awal, sampai saya main di Persitangsel, sebenarnya posisi saya itu gelandang kiri atau gelandang bertahan. Kebetulan waktu Pak Ferry datang nonton pertandingan tarkam waktu itu, saya lagi dimainkan jadi bek kiri. Waktu seleksi di Persija pun akhirnya saya main di posisi bek kiri. Keterusan deh sampai sekarang.”
Setelahnya, karier pemuda keturunan Ambon ini terus meningkat. Umpan silang akurat menjadi ciri khasnya. Perubahan posisi tersebut kemudian membawa Bule dipanggil ke Timnas U-22 yang berlaga di SEA Games 2017. Dan penampilan Bule sangat mengesankan sepanjang turnamen. Ia menceritakan bagaimana pengalamannya bertanding mewakili Indonesia di ajang internasional, serta gol yang ia ciptakan ke gawang Myanmar di partai perebutan medali perunggu.
“Namanya membela timnas tentunya senang dan bangga. Apalagi saya bertemu dengan pemain-pemain dari klub lain. Saya mendapatkan banyak pengalaman dari tim tersebut. Bisa jadi karena usia kami sebaya, jadi lebih cepat nyambung dan mereka paham apa yang saya pikirkan dan rasakan. Begitu juga sebaliknya.”
“Kami juga bertemu lawan-lawan yang hebat. Tetapi di antara semua yang paling berkesan buat saya mungkin adalah Vietnam. Mereka cepat, pergerakan dan koordinasi juga mereka bagus. Kemampuan individu mereka juga bagus-bagus,” sambung Rezaldi.
“Lawan mereka (Vietnam) rasanya agak mirip kalau sedang bertanding berhadapan dengan Rizky Pora. Kalau lengah atau bengong sedikit saja, bisa bablas ketinggalan lari.”
“Kalau soal gol (ke gawang Myanmar) sih, saya juga nggak nyangka. Posisi saya memang agak sulit waktu mau nembak bola, tetapi saya pikir tidak ada salahnya buat dicoba. Eh, akhirnya gol. Senang juga karena bisa kontribusi untuk kemenangan tim.”
Mengakhiri obrolan, Rezaldi mengungkapkan visinya dan apa yang ia ingin capai di kemudian hari. Terutama soal membela timnas senior Indonesia.
“Sederhana saja, saya ingin bermain lebih baik lagi. Meningkatkan kualitas. Saya juga masih memendam mimpi untuk membela timnas senior. Kalau soal bermain di luar negeri, jika memang ada kesempatan dan sudah rezekinya tentu tidak akan saya tolak,” tuntas Rezaldi.
Semoga lekas jadi bek kiri masa depan timnas senior, Bule!
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia