Eropa Spanyol

Raul Albiol: Diorbitkan Rafael Benitez, Disayang Vicente del Bosque

Pada 3 Spetember 2017 ini, Raul Albiol berulang tahun. Salah satu anak emas Rafael Benitez ini sudah memenangi berbagai gelar sepanjang kariernya. Dari tiga klub besar yang pernah dibelanya, ia telah memenangi dua trofi domestik, sebuah gelar liga domestik, dan sebuah trofi kejuaraan antarklub Eropa.

Sebagai anggota tim nasional Spanyol, Albiol juga mengoleksi medali juara Piala Eropa dan Piala Dunia. Mungkin hanya sedikit pemain di dunia dengan prestasi seperti dirinya.

Di usianya yang menginjak 32 tahun ini, nama Albiol mungkin sedikit terlupakan. Namun, satu dekade lalu, ia termasuk daftar bek tengah terbaik di dunia. Pada usianya yang baru 19 tahun, ia sudah menjadi bagian skuat Valencia asuhan Rafael Benitez yang secara mengejutkan memenangi trofi Liga Europa 2004.

Dirinya memang tak masuk line-up partai final Valencia menghadapi Olympique Marseille, namun keberadaan bek bertinggi badan 190 sentimeter ini mulai diketahui khalayak. Setelah menjalani masa peminjaman di Getafe sepanjang musim 2004/2005, nama Albiol semakin menjadi buruan klub-klub besar.

Namun, Albiol memutuskan untuk tetap tinggal di Mestalla. Pemain kelahiran Vilamarxant di bilangan Comunidad Valencia ini menjadi pemain inti di final Copa del Rey 2008, ketika Los Che mengalahkan mantan klubnya, Getafe. Gelar yang diraihnya bersama pelatih Ronald Koeman tersebut sampai sekarang menjadi gelar resmi terakhir yang dimenangi Valencia.

Pada tahun 2009, Albiol akhirnya tak kuasa menolak kibasan euro Los Galacticos, Real Madrid. Biaya yang dikeluarkan untuk memboyongnya mencapai 15 juta euro, angka yang cukup mahal untuk seorang pemain belakang kala itu. Ia menjadi pemain pertama yang direkrut di masa jabatan Florentino Perez yang kedua. Albiol menghabiskan empat tahun di Madrid, dengan masing-masing satu gelar juara liga dan Copa del Rey.

Di luar prediksi banyak orang, pemain ini rupanya tidak menghabiskan kariernya di Real Madrid. Kedatangan Jose Mourinho dianggap sebagai penyebab awal mula ketidakbahagiaan Albiol. Ia mulai sering kehilangan tempat inti, karena sering dirotasi dengan Ricardo Carvalho dan kalah bersaing dari Sergio Ramos.

Albiol pun bereuni dengan pelatih yang mengorbitkannya dari Valencia B, Rafael Benitez. Sang pelatih mendatangkannya dengan mahar 12 juta euro untuk memperkuat lini belakang Napoli. Pemain bernomor punggung 33 ini tak tergoyahkan dalam empat tahun terakhir pengabdiannya bersama I Partenopei dan memenangi Coppa Italia di musim pertamanya. Saat ini, Albiol masih tetap diandalkan Napoli meskipun kursi kepelatihan telah berpindah dari Benitez ke Maurizio Sarri.

Pemain berjulukan El Chori ini terkenal sebagai palang pintu yang tenang dan cerdas. Ia terkenal akan kemampuannya yang cermat membaca permainan dan sesekali mengisi posisi gelandang bertahan. Tubuh jangkungnya juga menjadikan dirinya unggul dalam perebutan bola di udara. Sedikit kelemahan Albiol adalah menjaga lawan dalam man-to-man marking.

Pelatih tim nasional Spanyol, Vicente del Bosque, tak pernah absen memasukkan nama Albiol ke skuat yang berlaga di turnamen-turnamen penting. Adik Miguel Albiol ini menjadi bagian skuat La Furia Roja di Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010 dan 2014. Meski meraih medali juara di dua edisi Piala Eropa dan Piala Dunia 2010, pemain ini lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.

Raul Albiol memang gagal memenuhi ekspektasi berbagai kalangan untuk menjadi seorang bek kelas dunia. Namun, bagaimanapun juga, ia telah menikmati karier sepak bola yang penuh kesuksesan.

Feliz cumpleaños, El Chori!

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.