Nasional Bola

Juan Belencoso, Top Skor Piala AFC dan Ikon Perlawanan Suporter Persib

Kerasnya persaingan di sepak bola Indonesia kerap memakan korban, beberapa diantaranya bahkan berstatus pemain asing istimewa. Teranyar ada nama Carlton Cole yang didepak Persib Bandung meski rekam jejak kariernya sangat luar biasa dengan menjuarai Liga Primer Inggris bersama Chelsea dan reputasi sebagai juru gedor timnas Inggris kala membela West Ham United. Setahun sebelumnya di klub yang sama, peristiwa hampir serupa dialami Juan Carlos Rodriguez Belencoso.

Berstatus top skor Piala AFC 2014 dengan 11 gol dan sukses mengemas 30 gol di liga sepak bola kasta tertinggi Hong Kong bersama Kitchee SC, Belencoso didatangkan pelatih anyar Persib kala itu, Dejan Antonic, jelang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Tak tanggung-tanggung, penyerang berusia 34 tahun itu dikontrak dengan nilai gaji tertinggi di klub. Harapan tinggi disematkan di pundak Belencoso. Namun, yang terjadi malah sebaliknya.

Penyerang berkebangsaan Spanyol itu tak sekalipun mampu mencetak gol hingga lebih dari 10 pertandingan Persib di TSC 2016. Pergantian pelatih dari Dejan ke Djadjang Nurdjaman turut memengaruhi kesempatan bermain Belencoso hingga berujung pada ultimatum dari manajemen klub lewat manajer Umuh Muchtar. “Kamu (Belencoso) harus belajar dan berlatih lebih keras lagi. Kalau sudah meningkat, bakal ada kesempatan kembali bermain dari pelatih,” tegas Umuh kepada situs resmi klub.

Apa yang terjadi setelahnya jadi momentum yang menggerakkan hati Bobotoh, sebutan untuk suporter Persib Bandung. Menanggapi ultimatum tersebut, Belencoso menunjukkan kebesaran hatinya. “Saya pikir manajemen dan pelatih punya hak untuk itu,” sebutnya, seraya bertekad untuk berlatih lebih keras lagi.

#SaveBelencoso

Akan tetapi, malah perlakuan tidak mengenakkan yang didapatnya. Persib secara terbuka menyatakan tak akan lagi memberikan kesempatan main untuk Belencoso. Lebih dari itu, meski memilih tetap menjalani sesi latihan, dia tak diikutsertakan bersama rekan setimnya dan hanya terlihat di sisi lapangan yang lain. Saat isu pemecatan Belencoso menyeruak, sebagian Bobotoh meramaikan media sosial Twitter dengan tagar #SaveBelencoso.

Menurut beberapa suporter, aksi perlawanan itu bukan soal kualitas Belencoso, melainkan cara klub memperlakukan pemainnya. Pasalnya meski gagal bersinar, eks Cadiz dan Albacete itu masih berstatus penggawa Persib dan layak diberikan kesempatan membuktikan diri seperti pemain lainnya. Belencoso akhirnya pergi, mengepak koper dan meninggalkan Indonesia.

Sempat tiga bulan mencicipi brekaway league, Indian Super League (ISL) dan jadi juara bersama Atletico de Kolkata, pemain yang hari ini berulang tahun ke-35 itu pulang kampung ke Spanyol. Musim 2016/2017, Belencoso membela UD Socuellamos di Segunda B atau kasta ketiga liga sepak bola di Spanyol. Sayangnya dia tak kuasa menolong klub yang akhirnya harus terdegradasi ke Tercera Division.

Feliz cumpleaños, Juan Carlos Rodríguez Belencoso!

Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho