Suasana National Youth Training Center (NYTC) PSSI di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat terlihat sepi sore itu. Di tempat ini berlangsung kursus kepelatihan Lisensi A AFC yang diadakan PSSI (berlangsung hingga 2 September mendatang).
Setelah Football Tribe Indonesia menanyakan ke pihak keamanan, ternyata sore itu memang para pelatih yang mengikuti upgrading sudah selesai melakukan praktik melatih di lapangan. Mereka tengah bersiap kembali ke tempat menginap yang disediakan.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya saya beruntung bisa mewawancarai salah satu peserta pelatihan. Beliau adalah Elly Idris, mantan gelandang legendaris era 1980-an. Pria paruh baya ini tengah melatih tim sepak bola TNI Angkatan Laut.
Menurut Elly, pelatihan selama dua minggu ini benar-benar sangat bermanfaat. ”Karena sepak bola mengalami perubahan, walau dasarnya sama. Nah, dalam pelatihan ini, kami mendapat pelajaran baru mengenai cara bermain, teknik menyerang, bertahan, dan sebagainya. Diharapkan pelatih bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat di tempat ini.”
Ada 23 pelatih yang ikut dalam kursus lisensi A ini. Ganesha Putra dari Divisi Kepelatihan PSSI mengatakan bahwa kursus ini adalah salah satu program PSSI untuk menciptakan pelatih-pelatih berkualitas, dari level D (pelatih untuk usia 13 tahun ke bawah), C ( hingga usia 17 tahun) hingga tertinggi level B dan A (level senior).
Untuk kursus lisensi A tahun ini hanya diadakan sekali. Sementara untuk lisensi C ada 11 kali dan B ada 2 kali.
“Kebanyakan pelatih yang ikut adalah dari Liga 1 dan Liga 2. Materi yang diberikan adalah yang bisa mendukung mereka menjadi pelatih tim profesional.”, ujar Elly lebih lanjut.
Harapannya tentu bisa meningkatkan kualitas sepak bola nasional. Untuk menjadikan tim nasional yang kuat, tentunya harus dimulai dari liga yang berkualitas. Tentunya dibutuhkan pelatih yang memenuhi standar agar bisa mencetak pemain yang mempunyai skill bagus dan mental juara.
“Oleh karena itu, ada kualifikasi bahwa semua pelatih Liga 1 harus mempunyai lisensi A. Ke depannya, para pelatih Liga 2 juga bisa ditingkatkan agar bisa memiliki lisensi A,” sambung pria bertubuh gemuk ini.