Eropa Inggris

Manchester United dan Misi Mereka Berburu Sayap Kanan

Jose Mourinho mengajukan nama empat pemain baru untuk menambah kekuatan skuat Manchester United. Tiga dari empat pemain yang diinginkan sang manajer sudah didatangkan oleh Ed Woodward selaku pimpinan klub. Satu sektor lain masih belum dipenuhi yaitu pemain sayap. Tetapi karena musim sudah mulai berjalan dan United masih tampil baik sejauh ini, kedatangan pemain baru untuk United urung terjadi.

United tampil sempurna di dua pertandingan perdana mereka di Liga Primer Inggris, akan tetapi mereka begitu kesulitan ketika berhadapan dengan Leicester City di pekan ketiga. Paul Pogba dan kawan-kawan begitu kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan. Mereka akhirnya baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-70 melalui Marcus Rashford. Marouanne Fellaini kemudian menambah keunggulan tim pada menit ke-82.

Laga melawan Leicester menjadi gambaran besar bahwa skuat United masih perlu pembenahan. Dan di antara semua sektor yang mesti mengalami peningkatan, posisi sayap kanan adalah yang paling mesti diperhatikan. Sektor kanan diisi oleh Juan Mata ditopang oleh Antonio Valencia. Keduanya belum menampilkan permainan yang betul-betul bagus sejauh ini.

Sebenarnya Anda juga bisa menyaksikan sendiri bagaimana United lebih dominan menyerang melalui sisi kiri. Di sana, Marcus Rashford dan Anthony Martial bisa dipasang bergantian untuk membombardir pertahanan lawan. Apalagi, sokongan Daley Blind juga benar-benar membantu. Blind bukan saja berbahaya karena umpan-umpannya, yetapi ia juga bisa menembak dengan kaki kirinya yang dashyat itu.

Sementara Juan Mata yang mengisi posisi sayap kanan tidak terlalu maksimal ketika membongkar pertahanan lawan. Kecenderungan Mata bergerak memotong ke area tengah memang sewaktu-waktu sangat berbahaya. Tetapi itu terjadi ketika United berhadapan dengan tim yang tidak terlalu bagus dalam bertahan. Ketika berhadapan dengan tim yang bertahan dengan baik seperti Leicester kemarin, pergerakan ini justru menjadi masalah. Karena ketika merangsek masuk ke area tengah, ini membuat Paul Pogba mesti bergerak melebar untuk melakukan cover terhadap pergerakan yang dilakukan oleh Mata tersebut.

Masalah ini juga berlanjut dengan membuat Antonio Valencia menjadi ragu untuk bisa naik membantu serangan. Karena ketika Mata masuk ke tengah, Pogba melebar, area yang semestinya menjadi ruang di mana Valencia bisa masuk justru menjadi sesak. Meskipun boleh jadi alasan Antonio Valencia pun tidak eksplosif seperti beberapa musim ke belakang karena kini ia memiliki tugas defensif sebab ditempatkan sebagai bek kanan.

Boleh jadi karena keduanya sudah mulai berumur, apalagi Mata memang bisa dibilang baru bermain di posisi sayap kanan. Andai Louis van Gaal tidak benar-benar imajinatif untuk mengubah posisi asli seorang pemain, boleh jadi Mata tidak akan bermain di posisinya yang sekarang. Karena dengan visi dan tekniknya yang baik, rasanya Mata lebih baik digunakan sebagai pelapis dari Henrikh Mkhitaryan di posisi pemain nomor 10.

Maka yang dibutuhkan United saat ini adalah pemain sayap kanan yang bisa bermain lebih dinamis. Selain itu, ia juga punya kualitas umpan yang baik. Karena soal umpan silang ke kotak penalti itu yang sepertinya sangat dicari oleh Jose Mourinho

Boleh jadi justru bukan Ivan Perisic yang kemudian mendarat di United. Apakah justru Alexis Sanchez?

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia