Nasional Bola

Mempertanyakan Pemanggilan Beny Wahyudi ke Timnas Indonesia

Kredit:: Acarabola

Opsi lain

Di artikel sebelumnya, saya berpendapat bahwa Luis Milla dapat memberi debut untuk beberapa muka baru. Di posisi bek kanan, ada Wiganda Pradika dan Alfath Faathier yang musim ini bermain impresif di klubnya masing-masing.

Kedua nama tersebut menurut saya memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan Beny dan lebih bertenaga karena usianya yang lebih muda. Wiganda jago mengirim umpan silang, sedangkan Alfath bagus dalam melakukan dribel.

Kalaupun Luis Milla membutuhkan pemain dengan jam terbang tinggi di timnas, masih ada Alfin Tuasalamony yang ikut mengantarkan Bhayangkara FC terbang tinggi musim ini, Raphael Maitimo yang ajaibnya juga bisa ditempatkan sebagai bek kanan, atau Zulkifli Syukur yang masih menjadi andalan di PSM Makassar.

Mengapa tidak ada satupun dari mereka yang berada dalam daftar pemain akhir pekan nanti? Hanya Luis Milla dan Tuhan yang tahu.

Meski mengundang tanda tanya besar, saya memperkirakan Beny tidak akan turun sebagai starter nanti. Manahati Lestusen kemungkinan besar akan diturunkan sejak menit pertama, mengingat statusnya sebagai penghuni tetap posisi bek kanan PS TNI dan memiliki jam terbang lumayan tinggi di timnas senior dengan 12 caps.

Selain pemanggilan Beny yang mengundang tanda tanya, keputusan pemanggilan Boaz Solossa juga patut dipertanyakan. Sebab, meskipun Bochi merupakan pemain dengan segudang pengalaman di level internasional, performanya di liga sedang menurun saat ini, dan di Persipura masih ada Prisca Womsiwor yang sedang menanti laga perdananya bersama timnas Garuda.

Bagaimanapun juga, keputusan Luis Milla tetap harus dihormati. Beliau yang lebih tahu kondisi timnya dan beliau yang lebih tahu rencana apa yang terbaik untuk timnas Indonesia. Semoga di laga akhir pekan nanti timnas dapat tampil bagus dan memberikan hasil terbaik bagi rakyat Indonesia.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.