Tertanggal 23 Agustus 2017, Wayne Rooney resmi mengundurkan diri sebagai pemain di timnas Inggris. Rooney, yang saat ini sejatinya masih menjabat sebagai kapten di timnas Inggris, mundur dari panggung sepak bola internasional melalui pernyataan yang ia keluarkan di akun Twitter pribadinya.
Tentu banyak reaksi yang datang atas pengunduran pemain berusia 31 tahun ini. Sebagian mengatakan Rooney memang seharusnya sudah lama mundur, kebanyakan memuji Rooney atas pencapaiannya dan memuji keputusannya untuk mundur sekarang. Karier Rooney bisa dikatakan memang sudah memasuki masa senjanya. Selain keputusannya untuk pensiun dari timnas, ia juga baru saja kembali ke klub masa mudanya, Everton, dari Manchester United (MU).
Dengan segala rasa hormat terhadap Everton, kepindahan Rooney itu memang mengartikan bahwa kemampuannya sudah tidak cukup untuk bermain di klub sekelas Manchester United. Walaupun begitu, jika melihat apa yang sudah Rooney capai dan sumbangsihnya terhadap MU dan timnas Inggris, status legenda sudah pantas ia sandang.
Status Legenda Wayne Rooney di Manchester United
Mari mulai dengan membahas mengapa Rooney adalah seorang legenda bagi MU. Di tahun 2004, Sir Alex Ferguson sempat diragukan setelah mengakuisisi seorang bocah berusai 18 tahun dari Everton dengan harga yang cukup mahal kala itu, 26,5 juta paun. Namun, keputusan Sir Alex untuk percaya pada bocah ini terbayarkan dengan sempurna.
Bocah yang memiliki tampang seperti tokoh animasi Shrek ini menjelma menjadi pesepak bola yang teramat mengagumkan. Memiliki kemampuan untuk menjadi penyerang yang sempurna, ditambah dengan semangat dan determinasi tinggi di tiap pertandingan, Rooney selalu menjadi momok bagi bek lawan.
Status legenda Rooney di The Red Devils ditasbihkan dengan spektakuler. Selama 13 tahun kariernya di Manchester, Rooney telah mencetak rekor-rekor baru yang sepertinya akan sulit untuk dipecahkan. Rooney adalah top skor sepanjang masa bagi MU dengan 253 golnya, mengalahkan rekor Sir Bobby Charlton. Di Liga Primer Inggris sendiri, Rooney mencetak 183 gol bersama Manchester United, rekor gol terbanyak di Liga Primer Inggris yang dipegang oleh satu pemain di satu klub.
Raihan trofinya bersama MU juga terhitung banyak. Total, Rooney memenangkan 16 trofi bersama MU, di antaranya ada beberapa deret gelar bergengsi seperti lima trofi Liga Primer Inggris, satu gelar FA Cup, dan satu gelar Liga Champions di tahun 2008.
Kini, nama Rooney tentu bersanding dengan nama-nama seperti David Beckham, Ryan Giggs, Eric Cantona, dan George Best sebagai legenda Manchester United. Memang, tidak semua momen Rooney bersama MU dapat dibilang manis. Rooney memang acapkali menjadi sasaran kemarahan supporter MU setelah permainannya menurun, terutama juga setelah pensiunnya Sir Alex.
Rooney juga beberapa kali mengalami polemik bersama MU, mulai dari keinginannya untuk ditransfer beberapa tahun lalu, serta permintaan gajinya yang memang sangat besar. Namun, MU patut bersyukur ketika 13 tahun yang lalu, Rooney memutuskan untuk hijrah dari rumahnya di usia yang begitu muda untuk bermain bersama MU.
Karier di Timnas
Pemain bernama akrab Wazza ini melakukan debutnya di timnas Inggris di usia yang masih sangat muda, ketika ia baru berusia 17 tahun. Ia sempat menjadi pemain termuda yang melakukan debut bersama timnas senior Inggris sebelum Theo Walcott memecahkan rekornya. Hingga ia mundur kemarin, Rooney juga sudah mencatatkan banyak peninggalan bagi negaranya.
Berbagai rekor ia pecahkan. Hingga kini, ia masih tercatat sebagai pencetak gol timnas Inggris yang paling muda, tepatnya ketika Rooney berusia 17 tahun 317 hari. Rooney juga tercatat sebagai pemain Inggris yang mendapatkan caps kedua terbanyak karena ia telah melakoni 119 pertandingan bersama timnas Inggris.
Yang paling bergengsi tentu rekor top skor timnas Inggris yang baru dua tahun lalu ia pecahkan dengan 53 golnya. Uniknya, ia memecahkan rekor top skor dari orang yang sama dengan ketika ia memecahkan rekor top skor di MU.
Untuk urusan trofi internasional, bisa dikatakan nasib Rooney tak seberuntung seperti yang ia alami di klub. Jika melihat apa yang telah ia lakukan bagi negaranya, kita tentu tak bisa menyalahkan Rooney atas nihilnya trofi yang ia dapatkan bersama timnas Inggris. Rekor top skor-nya barangkali akan bertahan selama beberapa puluh tahun ke depan melihat situasi timnas Inggris saat ini. Walaupun nihil trofi, kelegendaan Rooney di The Three Lions tentu tak dapat dibantah, status yang diakui oleh mantan manajernya di timnas, Gareth Southgate.
Bagi Rooney, kepindahannya ke Everton dan pensiunnya ia dari timnas Inggris adalah sebuah pernyataan bahwa ia ingin menikmati masa tuanya. Sorotan yang ia dapatkan tentu akan berkurang dan ia akan lebih bisa menikmati hidupnya. Bagi Rooney, sebagai pemain ia sudah hampir mendapatkan semua yang bisa ia dapatkan, dan ketenangan yang kini ia butuhkan. Ketika ia pensiun total dari sepak bola nanti, ia tentu akan diingat sebagai legenda, bukan hanya legenda Manchester United atau timnas Inggris, tetapi juga legenda di permainan indah ini.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket