Ketika Fernando Torres hengkang ke Chelsea pada bursa transfer Januari tahun 2011, Liverpool langsung bergegas mencari penggantinya. Luis Suarez sudah didatangkan, tetapi manajer Kenny Dalglish merasa bahwa tim masih membutuhkan satu sosok penyerang lagi. Mereka kemudian mengincar Andy Carroll dari Newcastle United di hari terakhir bursa transfer.
Tawaran pertama senilai 30 juta paun ditolak, namun beberapa jam kemudian tawaran kedua senilai 35 juta paun tidak bisa lagi ditolak Newcastle untuk melepas penyerang tengah andalan mereka saat itu ke Merseyside.
Andy Carroll mengenakan nomor punggung sembilan yang sebelumnya digunakan oleh Torres. Penampilannya di Newcastle United membuat para penggemar The Reds saat itu cukup yakin bahwa Carroll adalah suksesor yang sepadan setelah kepergian El Nino ke Chelsea.
Tetapi awal sebuah kejadian memang bisa jadi pertanda sesuatu akan terjadi di kemudian hari. Setelah resmi mendarat di Liverpool, Carroll tidak bisa langsung bermain karena masih menderita cedera.
Andy Carroll memang mencetak beberapa gol penting selama berseragam Liverpool. Salah satunya adalah gol kemenangan di partai semifinal Piala FA tahun 2012 ketika berhadapan dengan rival sekota, Everton. Namun ia lebih banyak berurusan dengan cedera ketimbang berlaga di lapangan. Setelah tiga musim berada di Liverpool, bermain sebanyak 58 pertandingan, dan total mencetak sebelas gol, pada tahun 2013, Carroll resmi dilego ke West Ham United setelah satu musim sebelumnya ia berada di sana dengan status pinjaman.
Ketimbang gol-gol yang dicetaknya, selama empat musim hingga saat ini berseragam West Ham, Andy Carroll lebih tersohor karena cerita bagaimana ia sempat hampir dirampok sepulang latihan. Dua orang bersenjata mengendarai sepeda motor berusaha merampoknya, namun gagal karena Carroll kemudian memutar balik kendaraanya kembali ke tempat latihan dan meminta bantuan pihak keamanan.
Setelah enam tahun meninggalkan Newcastle United, kini tersiar kabar bahwa manajer Rafael Benitez berminat untuk memulangkan kembali Andy Carroll. Kepindahan ini merupakan sesuatu yang sangat baik. Kembalinya Andy Carroll ke The Magpies adalah sebuah kepindahan yang memberikan keuntungan bagi kedua pihak.
Rafael Benitez membutuhkan penyerang berpengalaman untuk skuatnya. Karena lini depan Newcastle saat ini lebih banyak diisi penyerang-penyerang yang masih hijau pengalaman di Liga Primer Inggris seperti Dwight Gayle, Aleksander Mitrovic, dan Ayoze Perez. Meskipun sudah mendaratkan Joselu, tetapi penyerang Spanyol tersebut belum lama bermain di Liga Primer Inggris. Melihat apa yang terjadi di pekan-pekan awal Liga, Newcastle jelas membutuhkan penyerang baru.
Terlebih Carroll merupakan putra daerah. Ia merupakan Geordie sejati yang lahir di Gateshead. Sejak masuk ke akademi Newcastle pada usia belia, Andy Carroll terus melakukan hal-hal hebat, hingga kemudian mendapatkan promosi ke tim utama pada tahun 2007. Ia membawa tim hingga level yang lebih baik sampai akhirnya ia hijrah ke Liverpool pada tahun 2011.
Bagi Andy Carroll sendiri, kepulangan ke Newcastle United bisa jadi akan memperbaiki kariernya. Ia masih berusia 28 tahun dan terbilang masih segar untuk bisa melakukan banyak hal.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia