Eropa Inggris

Ungkapan-Ungkapan Tersohor dari Roy Keane

“Matanya hanya seperti tinggal garis hitam saja, giginya gemertak, wajahnya semakin merah. Jelas ia murka kepada saya. Saya pikir saya akan dihabisi olehnya saat itu.”

Begitu yang diungkapkan manajer legendaris, Sir Alex Ferguson, mengenang perseteruan terbesar dan terakhir dengan salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain untuknya, Roy Keane. Ia juga merupakan kapten tim United dalam periode 1997 hingga 2005. Keane adalah bagian besar dari kesuksesan Sir Alex membangun dinasti sepak bola miliknya.

Bagi generasi yang besar di sekitar tahun 1990 hingga 2000-an, Roy Keane adalah pemain paling meledak-ledak yang bisa Anda sering saksikan. Tekel keras, kartu merah dan bersitegang dengan sesama pemain atau wasit adalah hal yang biasa. Pertarungannya dengan Patrick Vieira ketika Manchester United dan Arsenal menjadi rival hebat pada awal milenium adalah duel yang sangat seru untuk dinantikan.

Yang tersohor bukan hanya permainan keras dan emosinya yang meledak-ledak di lapangan, namun juga komentar-komentar yang keluar dari mulutnya. Bahkan kabarnya, ketika Roy hengkang dari United pada tahun 2005, seketika ruang ganti menjadi lebih luwes dan menyenangkan.

10 Agustus setiap tahunnya selalu diperingati sebagai hari lahir gelandang tangguh asal Republik Irlandia ini. Dan kami mengumpulkan 16 ungkapan tersohor yang pernah keluar dari mulut Roy Keane sebagai bagian dari peringatan ulang tahunnya.

Berikut daftarnya:

Tentang pertandingan pertamanya bersama Celtic

“Laga pertama saya bersama Celtic adalah pertandingan tandang ke Clyde di ajang Piala Skotlandia, kami kalah 2-1.”

“(Bukan hasil pertandingan) yang menjadi kekecewaan. Tetapi ketika saya masuk ke bus setelah laga, saya mendapati John Hartson sedang memakan keripik kentang dan minum minuman bersoda. Saya bilang kepada diri saya sendiri saat itu “Selamat datang di neraka.”

Previous
Page 1 / 6