Semen Padang: Si jago kandang yang hancur lebur saat tandang
Kekhawatiran itu muncul sejak Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 usai digelar. Di kompetisi pengganti liga resmi itu, Kabau Sirah tak sekalipun meraih kemenangan di partai tandang dan itu kembali terulang di GT Liga 1 putaran pertama.
Vendry Mofu dan kawan-kawan memang sempat meraih kemenangan 3-1 saat melawat ke kandang Persegres Gresik United di pekan kedua, tapi sejak itu, tak ada lagi tiga poin yang berhasil diraih ketika bertamu ke kota lain. Semen Padang bahkan sempat takluk 0-6 di tangan Madura United pada laga terakhir sebelum memasuki jeda Lebaran.
Ini menjadi ironi mengingat Semen Padang tampil sangat meyakinkan di Piala Presiden 2017 lalu. Mereka tampil ofensif dengan menempatkan Marcel Sacramento sebagai runner-up top skor dengan torehan enam gol, namun semuanya lenyap setelah dua kekalahan tandang beruntun tiba di partai kontra Bali United dan Pusamania Borneo FC.
Memori kelam partai tandang yang terjadi selama perhelatan TSC kembali terbayang dan benar saja, hanya satu poin yang mampu diraih dari delapan lawatan terakhir mereka. Catatan ini berbanding terbalik dengan keperkasaan mereka di Stadion Haji Agus Salim. Tak ada satupun dari klub-klub raksasa seperti Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Persib Bandung, PSM Makassar, Persija Jakarta dan Arema FC yang sanggup membawa pulang tiga poin dari kota Padang.