Persib Bandung: Taring tumpul Maung Bandung
Tak terkalahkan di tujuh laga awal dan sempat menduduki peringkat kedua, tak ada yang menyangka kalau Maung Bandung akan terjerembab di peringkat 14 pada akhir putaran pertama. Dengan hanya 16 gol yang dicetak dari 17 pertandingan, lini depan Persib jelas menjadi sorotan utama merosotnya performa mereka musim ini
Musibah kemandulan Pangeran Biru dimulai dengan cedera panjang Sergio van Dijk, dilanjutkan dengan performa buruk Carlton Cole, inkonsistensi Shohei Matsunaga, serta Angga Febryanto yang masih minim pengalaman. Ini membuat Persib sama sekali tidak memiliki penyerang tajam untuk berduel di kotak penalti lawan.
Eksperimen pun dilakukan, mulai dari mendorong Michael Essien menjadi gelandang serang, memberi debut pada Billy Keraf, hingga mengubah posisi Raphael Maitimo menjadi ujung tombak. Opsi terakhir kemudian lebih sering dilakukan Djadjang Nurdjaman maupun Herry Setiawan dan mulai membuahkan hasil di pekan ke-18 ketika Persib membenamkan PS TNI dan Maitimo menyumbang dua gol.
Akan tetapi, bergantung pada Maitimo seorang di lini depan merupakan sesuatu yang sangat berisiko karena posisi aslinya adalah gelandang. Naluri mencetak gol akan menjadi pembeda yang signifikan antara penyerang asli dengan para false nine. Persib mungkin bisa mengikuti saran editor kami untuk mendatangkan Marlon da Silva agar taring mereka bisa kembali tajam untuk mengoyak para mangsa di pertandingan sisa.