Eropa Spanyol

Dua Mimpi Buruk Barcelona Setelah Melepas Neymar

Kedekatan dan proyeksi

Selain mengerek harga pemain, Barcelona juga akan behadapan dengan dua kenyataan pelik, yaktu faktor kedekatan dan proyeksi masa depan.

Dua nama yang juga masuk dalam rencana Barcelona adalah Antoine Griezmann dan Marco Verratti. Bagi Griezmann, Atletico Madrid adalah rumah keduanya. Atletico memberi segalanya dan pelatih mereka, Diego Simeone, adalah sosok dengan kecakapan persuasi yang bisa sangat menentukan.

Kegagalan Manchester United, selain karena masalah larangan transfer bagi Atletico, juga disebabkan ikatan kuat antara Griezmann dan Simeone. Pun, masalah rivalitas antara Atletico dengan Barcelona bisa menjadi masalah. Meski pernah terlibat dalam aksi jual beli David Villa, situasi sekarang sudah sangat berbeda.

Saat itu, justru Barcelona yang melepas Villa ke Atletico. Hal yang sama, dengan subjek Griezmann akan berbeda. Kedekatan, akan menjadi ikatan yang sulit dipatahkan Barcelona. Meski memang, kekuatan kapital Barcelona tak boleh diremehkan.

Bagaimana maksud masalah proyeksi dan Verratti?

Dengan bergabungnya Neymar ke PSG, artinya Verratti akan mendapatkan satu rekan dengan kualitas elite. Saat ini, satu-satunya pemain yang levelnya sudah sangat dekat dengan Lionel Messi dan Cristinao Ronaldo adalah Neymar. Gareth Bale? Masih terlalu sering berkutat dengan cedera dan inkonsistensi.

Bisa satu tim dengan Neymar artinya menambah satu pemain dengan kemampuan mengangkat level tim sekaligus menjadi pembeda. Tipe pemain sepert inilah yang dibutuhkan sebuah tim untuk menjuarai Liga Champions, tentu di samping beberapa syarat lainnya.

Proyeksi bermain di dalam tim yang lebih kuat bisa menahan Verratti di Paris. Apalagi, memenangi Liga Champions adalah proyeksi PSG sejak lama. Kegagalan demi kegagalan membuat mereka semakin memahami apa yang dibutuhkan untuk menjadi raja Eropa.

Jika level pribadi dan tim secara keseluruhan terangkat dengan keberadaan Neymar, maka sungguh sayang apabila Verratti membuang kesempatan tersebut. Jika bergabung dengan Barcelona, playmaker asal Italia tersebut masih akan membutuhkan waktu adaptasi. Bersama PSG, Verratti sudah paham luar dalam.

***

Dua mimpi buruk Barcelona di atas terjadi karena keterlambatan mereka di bursa transfer. Kegagalan mendapatkan Coutinho dan Verratti sejak jauh-jauh hari membuat Barcelona meski berhitung ulang, mempertimbangkan situasi yang semakin sulit. Maka akan terbukti, kalau dana besar tak berbanding lurus dengan kemudahan membeli pemain.

Gagal mendapatkan pengganti Neymar, seperti kata Metallica, “Exit light, enter night!”. Mimpi buruk!

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen