Pada awal musim kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, nama Stefano Cugurra Teco begitu sering muncul dalam pemberitaan banyak media serta dihujani kritikan tajam. Hal itu terjadi akibat performa jeblok yang ditunjukkan oleh Persija Jakarta, kesebelasan dari ibu kota yang tengah dikomandoi lelaki berumur 43 tahun tersebut.
The Jakmania, pendukung fanatik Persija, mengkritik habis kemampuan Teco sebagai pelatih karena di lima pertandingan pertama Bambang Pamungkas dan kawan-kawan, mereka cuma sanggup mengumpulkan empat angka hasil dari satu kali menang, sekali imbang dan tiga kekalahan.
Ironisnya, tiga kekalahan itu didapat secara beruntun yakni di pekan ketiga sampai kelima. Berturut-turut, Macan Kemayoran digilas PSM Makassar (30/4), Madura United (4/5) dan Persela Lamongan (10/5) dengan skor identik, 1-0. Torehan negatif itu pula yang kemudian memaksa Persija berkubang di papan bawah klasemen.
Tak ingin klubnya terseok-seok, The Jak secara lantang meminta pihak manajemen untuk mengganti Teco dengan pelatih baru. Harapan mereka sederhana, Persija bisa menampilkan performa yang lebih baik. Menariknya, manajemen Macan Kemayoran justru tak bergeming dengan permintaan para suporter fanatiknya. Mereka tetap memercayakan kursi pelatih kepada pria yang sebelumnya berkecimpung di Liga Thailand itu.
Meski tertatih-tatih dan butuh proses, Teco menjawab kepercayaan manajemen dengan cara yang gemilang. Pelan tapi pasti, sentuhan pria kelahiran Rio de Janeiro mulai terlihat dan Persija berhasil mengais poin-poin esensial demi menyelamatkan musim mereka. Ya, auman macan ibu kota kembali terdengar di telinga.
Bahkan, Persija juga sempat mengukir torehan apik dengan menang di empat laga beruntun. Suatu hal yang tak lazim di kancah sepak bola nasional. Berturut-turut, Arema FC, PS TNI, Perseru Serui dan Sriwijaya FC ditumbangkan pada rentang 2 Juni sampai 16 Juni 2017 kemarin.
Lebih jauh, performa bagus klub yang tengah ‘mengungsi’ ke Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi sebagai arena kandang ini juga berimbas pada rekor cemerlang mereka yang tak sekalipun mencicipi pahitnya kekalahan dalam 12 partai terakhir. Rinciannya adalah enam kemenangan dan enam kali imbang. Artinya, Persija berhasil mengumpulkan 24 angka dari selusin laga terakhirnya.
Grafik positif itu sendiri mengatrol posisi klub yang menjadi kampiun Liga Indonesia 2001 ini ke papan atas klasemen sementara. Saat ini, Macan Kemayoran bertengger di peringkat keenam dengan koleksi 28 poin hasil dari tujuh kali menang, tujuh kali imbang dan cuma keok tiga kali. Perolehan poin mereka hanya terpaut empat angka dengan milik Madura United yang berdiri gagah di puncak klasemen.
Klasemen sementara #GoJekTravelokaLiga1 pekan 17 hingga Minggu (30/7) 👉 https://t.co/uBe8haPbvs pic.twitter.com/8qq0pc2Z2V
— BRI Liga 1 (@Liga1Match) July 30, 2017
Semakin bagusnya performa Persija tentu saja membahagiakan pihak manajemen dan juga The Jak. Asa dan euforia untuk bersaing dalam perebutan gelar juara pun kembali menggelegak.
Di tiga laga berikutnya, Bambang Pamungkas dan kolega akan bertandang ke Banjarmasin untuk bersua Barito Putera (6/8) serta mentas di kandang sendiri tatkala Persiba Balikpapan (12/8) dan PSM (15/8) datang berkunjung. Memandang remeh ketiganya, terlebih PSM yang juga sedang berlomba di jalur juara, tentu bisa menghadirkan malapetaka untuk Persija.
Mampu memperpanjang rekor tak terkalahkan, Persija?
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional