Eropa Spanyol

Bersiap Menyambut Kebangkitan Real Betis

Lama tidak menjadi sorotan media akibat prestasi mereka yang sedang terpuruk, baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari Real Betis. Melalui akun Twitter resmi mereka, Los Verdiblancos dengan bangganya mengumumkan mereka telah berhasil menjual 40 ribu tiket terusan untuk musim 2017/2018.

Kabar tentang antusiasme para Beticos ini terbilang mengejutkan, karena klub kesayangan mereka, Real Betis, bisa dibilang sedang ‘tertidur’. Musim 2016/2017 mereka selesaikan secara tidak meyakinkan. Antonio Adan dan kawan-kawan finis di posisi 15. Jika mengingat prestasi Betis yang langganan papan atas pada akhir dekade 1990-an, juga sempat memiliki pemain termahal dunia pada diri Denilson, perbandingannya seperti langit dan bumi.

Betis sebenarnya sempat finis di posisi tujuh La Liga 2012/2013. Ketika itu mereka diperkuat playmaker yang saat ini memperkuat Athletic Bilbao, Benat Etxebarria. Sedihnya, sepeninggal Benat, Betis terdegradasi semusim kemudian. Maka, para Beticos menunggu cukup lama sampai klub kesayangan mereka bisa mengulang prestasi musim 2004/2005.

Ketika itu, Real Betis ditangani Lorenzo Serra Ferrer. Mantan pelatih Barcelona ini sukses mempersembahkan kebanggaan ganda bagi klub Sevilla ini. Yang pertama adalah finis di posisi empat di La Liga 2004/2005, sehingga mereka berhak tampil di kompetisi paling bergengsi Eropa, Liga Champions. Keberhasilan kedua lebih bergengsi lagi, yaitu menjuarai Copa del Rey dengan mengalahkan Osasuna 2-1 di final.

Untuk musim 2017/2018, manajemen Betis mengontrak pelatih yang musim lalu menangani Las Palmas, Enrique Setien. Jika nama ini masih terdengar asing, tengoklah penampilan Las Palmas di paruh awal musim lalu. Diharapkan untuk musim 2017/2018, Setien bisa merevolusi penampilan Betis seeksplosif Las Palmas.

Pemain-pemain yang datang

Geliat Betis di bursa transfer musim panas 2017 juga perlu diacungi jempol. Lini depan mereka sempat dikhawatirkan akan melemah setelah penyerang ikonik, Ruben Castro, memutuskan untuk memperkuat Guizhou Zhicheng di Liga Cina. Namun, Betis memperoleh pengganti yang sepadan dengan mendatangkan Sergio Leon dari Osasuna.

Namun, keberhasilan terbesar mereka adalah mendatangkan pemain tengah yang memperkuat Alaves musim lalu, Victor Camarasa. Nama pemain berusia 23 tahun ini mungkin masih asing di telinga. Namun, Camarasa adalah salah satu pemain kunci yang mengantarkan Alaves ke partai puncak Copa del Rey musim lalu. Pemain ini juga sempat diincar Manchester United dan West Ham, sebelum akhirnya berlabuh ke Benito Villamarin.

Camarasa diproyeksikan menggantikan peran Dani Ceballos yang hijrah ke Real Madrid. Selain itu, ia kemungkinan besar akan berfungsi sebagai pengatur serangan utama layaknya peran Roque Mesa di Las Palmas tahun lalu.

Selain itu, Los Verdiblancos juga merekrut pemain sayap berpengalaman asal Meksiko, Andres Guardado. Sektor sayap sepertinya jadi perhatian khusus Setien, yang pada musim panas ini juga mendatangkan alumni Barcelona, Cristian Tello. Pemain yang disebut terakhir, tahun lalu menimba ilmu di Serie A Italia bersama Fiorentina. Guardado dan Tello akan bergantian dengan idola Beticos yang telah menua, Joaquin Sanchez.

Untuk memperkuat lini belakang, Betis meminjam dua pemain dari klub-klub Liga Inggris yakni Antonio Barragan dari Middlesbrough dan Jordi Amat dari Swansea City. Belum puas dengan nama-nama di atas, Setien masih berusaha mengejar tanda tangan pemain yang pernah dianggap The Next Messi, yaitu Bojan Krkic. Bojan sampai saat tulisan ini tayang, sedang diusahakan untuk datang sebagai pemain pinjaman dari Stoke City.

Siap menonton Real Betis kembali menggebrak La Liga musim depan?

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.