Turun Minum Serba-Serbi

Deretan Pemain-Pemain yang Menyeberang ke Klub Rival

Dalam bursa transfer sepak bola, menarik juga dicermati para pemain yang pindah ke klub rival utama dalam satu kompetisi. Hal ini kerap juga memicu kemarahan para suporter yang sudah terlanjur sayang dengan sang pemain idola. Contoh, saat Sol Campbell pindah dari Tottenham Hotspur ke Arsenal pada tahun 2001.

Tak hanya pindah secara bebas transfer, Campbell juga menorehkan prestasi yang cukup cemerlang bersama The Gunners. Sesuatu yang membuatnya dicap sebagai pengkhianat

Nah, di bursa transfer musim in, ada hal menarik di Serie A Italia. Ada dua pemain yang bertukar tempat. Leonardo Bonucci dari Juventus ke AC Milan dan Mattia De Sciglio dari AC Milan ke Juventus. Transfer pertama memang lebih menarik perhatian karena nama tenar Bonucci sebagai salah satu palang pintu terbaik di dunia dan selalu menjadi andalan Juventus di setiap kompetisi.

Bonucci menjelaskan dia bukan pengkhianat. Dia tentunya sadar bahwa kemungkinan terburuk adalah para suport Si Nyonya Tua akan melabelinya sebagai ular kepala dua. Beredar isu bahwa dia terlibat dalam perseteruan di ruang ganti, hal yang kemudian dibantahnya. Bahkan Bonucci mengatakan bahwa hubungan pribadinya dengan mantan rekan setimnya akan selalu baik-baik saja.

Pindah ke klub rival (dalam satu liga) tentu memicu perdebatan menarik antara kedua suporter yang bersangkutan. Sang pemain juga harus siap dicap pengkhianat dan menjadi sosok dibenci. Nah, berikut ini adalah sejumlah pemain yang menyeberang ke klub rival dalam satu liga:

luis figo

Luis Figo (Dari Barcelona ke Real Madrid, 2000)

Rivalitas Real Madrid dan Barcelona tentunya sudah diketahui dunia. Dan ini berimbas saat salah satu pemain kesayangan Barcelona, Luis Figo, tiba-tiba memutuskan menyeberang ke Real Madrid. Pria Portugal ini menjadi sosok yang sangat dibenci dan menjadi sasaran lemparan kepala babi yang ikonik itu.

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo (Internazionale Milano ke AC Milan [2001], AC Milan ke Juventus [2011])

Saat bersama Inter, Pirlo tidak terlalu mendapat tempat. Kemudian ia pindah ke AC Milan dan semuanya berubah. Pemain dengan tendangan bebas mematikan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan Rossoneri meraih berbagai trofi, termasuk Liga Champions Eropa (dua kali).

11 tahun bersama Milan, Pirlo kala itu tak mendapat banyak tempat bersama Milan yang diasuh Massimiliano Allegri dan dilepas secara gratis ke Juventus. Kisah sukses berlanjut karena ia berhasil membawa Juventus meraih juara Serie A. Sayangnya, kisah sukses ini tidak terwujud di final Liga Champions Eropa musim 2014/2015 karena kalah dari Barcelona. Saat ini, Pirlo merumput di salah satu klub Major League Soccer (MLS), New York City FC.

Previous
Page 1 / 5