Turun Minum Serba-Serbi

10 Cerita Sengketa Nomor Punggung di Dunia Sepak Bola

Vicky Dwi dan Fajar Legian (Persepam Madura Utama)

Selain punya beban tersendiri dan dianggap keramat, nomor punggung 10 tetap jadi primadona dan pilihan utama para pesepak bola, tak ketinggalan bagi mereka yang ada di Indonesia. Pada turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) B 2016, dua pemain anyar Persepam Madura Utama, Vicky Dwi Herdian dan Fajar Legian Siswanto, berebut nomor punggung 10 yang memang masih tersisa.

Fajar berhak mendapatkan nomor tersebut setelah menang suten atau suitan ala hompimpah dengan Vicky. Tak hanya nomor 10, Fajar kemudian didapuk sebagai kapten tim untuk beberapa kesempatan. Sementara Vicky sendiri akhirnya menggunakan nomor punggung 88. Bagi keduanya, nomor punggung salah satunya didefinisikan sebagai keberuntungan.

Ronaldo dan Fernando Morientes (Real Madrid)

Nama Ronaldo Nazario kembali menghiasi daftar setelah megatransfernya ke Real Madrid menyisakan cerita menarik. Ronaldo bersikukuh mengenakan nomor punggung 9. Sayangnya nomor tersebut dimiliki penyerang lokal Los Blancos, Fernando Morientes. Sang pemain terus menolak permintaan tersebut hingga akhirnya Ronaldo menggunakan nomor 11.

Pemain berjuluk O Fenomeno itu akhirnya mendapat nomor punggung 9 setelah Morientes hijrah ke AS Monaco, musim 2003/2004. Tahun 2007, dia pindah ke Milan dan kembali mengalah, lewat nomor punggung unik: 99. Ronaldo kembali menggunakan nomor 9 saat kembali ke Brasil dengan memperkuat Corinthians, klub terakhirnya sebelum pensiun sebagai pesepak bola.