Dunia sepak bola adalah dunia yang keras. Banyak bakat bertebaran, namun hanya sedikit yang bisa bertahan dan tampil stabil dalam jangka waktu lama. Tidak semua pemain bisa seperti Zlatan Ibrahimovic yang tiap memperkuat tim selalu membawa tim tersebut meraih trofi.
Atau seperti karier istimewa Clarence Seedorf yang bisa meraih gelar Liga Champions Eropa untuk tiga klub berbeda (Ajax Amsterdam, Real Madrid dan AC Milan). Dan sulit juga mencari kiper selevel Gianluigi Buffon yang masih diandalkan Juventus dan tim nasional Italia menjelang usia kepala empat dan hebatnya, ia selalu konsisten.
Namun, kita juga melihat banyak pemain berbakat yang karier sepak bolanya tidak bertahan lama. Sebut saja Marco van Basten. Di era akhir 1980-an dan 1990-an, van Basten menjadi idola berkat penampilannya saat membela Belanda yang jadi juara Eropa 1988 dan saat bermain bersama AC Milan.
Sayangnya, cedera pergelangan kaki yang berkepanjangan memaksanya pensiun tahun 1995. Di era sekarang ada Fabrice Muamba yang lebih tragis lagi nasibnya. Terkena serangan jantung saat timnya Bolton Wanderers melawan Tottenham Hotspurs di Piala FA, Muamba harus pensiun di usia yang sangat muda: 24 tahun. Usia di mana harusnya pemain tengah menikmati peningkatan performa dan masa keemasannya.
Namun selain itu, ada juga pemain yang hanya menjadi sensasi selama satu musim saja lalu nasibnya entah ke mana setelahnya. Siapa saja mereka yang masuk dalam pilihan kami?
Emmanuel Adebayor
Sedikit mengundang perdebatan memasukkan penyerang Togo ini ke dalam daftar one season wonder, tetapi demi menyenangkan editor kami yang seorang suporter Arsenal, nama beliau harus dimasukkan. Masa keemasan penyerang jangkung ini adalah musim 2007/2008 bersama Arsenal. Torehan golnya mencapai 30 gol saat itu!
Setelah itu, Adebayor hijrah ke Manchester City, Real Madrid dan Tottenham Hotspurs. Memang, Adebayor masih mencetak gol, namun permainannya tidak secemerlang saat masih bersama The Gunners.