Eropa Lainnya

Sebelas Kapten Tim Besar yang Hengkang di Bursa Transfer

Bek

Massimo Oddo

Massimo Oddo (Lazio ke AC Milan, Januari 2007)

Pepatah mengatakan, “Ke manapun kita berkelana, nantinya akan kembali ke tempat semula” dan itulah yang terjadi pada bek kanan yang terkenal dengan umpan silangnya ini. Oddo pernah mengenyam pendidikan di akademi Milan pada 1993 hingga 1995, tapi ia kesulitan menembus tim inti dan kemudian dipinjam ke beberapa klub medioker sebelum dibeli permanen oleh Hellas Verona pada musim panas 2000.

Berkat penampilan apiknya, empat tahun kemudian pemain yang dalam beberapa ekspresinya mirip dengan eks vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong ini, dipinang oleh Lazio dan menjabat sebagai kapten pada separuh musim 2006/2007 untuk menggantikan Fabio Liverani yang hengkang ke Fiorentina.

Ya, hanya separuh musim, karena di bursa transfer musim dingin 2007, Oddo menyeberang ke Milan dengan mahar 7,75 juta euro plus Pasquale Foggia. Oddo yang saat itu berusia 31 tahun merupakan salah satu pembelian tersukses Milan di mercato tengah musim untuk jangka pendek. Di akhir musim, Rossoneri meraih gelar Liga Champions ketujuhnya dengan pemain bernomor punggung 44 ini di posisi bek kanan.

Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro (Parma ke Internazionale Milano, Juli 2002)

Sebelum dikenal sebagai kapten Italia di Piala Dunia 2006, kakak Paolo Cannavaro ini juga pernah menjadi kapten di Parma sebelum dilego ke Internazionale Milano dan disia-siakan bakatnya oleh La Beneamata di musim keduanya. Ya, Inter memang jagonya untuk urusan yang satu ini.

Juventus kemudian datang menyelamatkan karier Cannavaro. Bersama Gianluigi Buffon dan Lilian Thuram, yang juga pernah berseragam Parma, ketiganya menjadi teman dekat sekaligus tembok kokoh di lini belakang Juventus. Namun ketika kariernya sedang memuncak di Juventus, sangat disayangkan Bianconeri terjerat kasus Calciopoli sehingga membuat Cannavaro harus hengkang dari Stadio delle Alpi, kandang Juventus saat itu.

Alessandro Nesta

Alessandro Nesta (Lazio ke AC Milan, Juli 2002)

Masih dari Serie A, sebelum Massimo Oddo hengkang pada 2007, Milan sebelumnya juga pernah “mencomot” kapten Lazio yang kelak terkenal sebagai salah satu bek terbaik di dunia, Alessandro Nesta. Di bawah Rio Ferdinand dan Lilian Thuram, Nesta menjadi bek termahal ketiga saat itu dengan nilai transfer 30 juta euro.

Nesta adalah berkah bagi Milan akibat musibah yang menimpa Lazio. Sebelum musim 2002/2003 dimulai, I Biancocelesti mengalami kesulitan keuangan sehingga harus menjual pemain bintang mereka secara bertahap. Nesta dan Hernán Crespo menyusul nama-nama yang telah hengkang di musim sebelumnya seperti Juan Sebastián Verón, Pavel Nedved dan Marcelo Salas.

Di Milan, bek yang mengakhiri kariernya di Liga India ini membentuk kuartet bek tangguh bersama Marcos Cafu, Alessandro Costacurta, Jaap Stam dan Paolo Maldini. Dua gelar juara Serie A, dua titel Liga Champions, serta beragam trofi lainnya ia persembahkan ketika berkarier di San Siro.

Thomas Vermaelen

Thomas Vermaelen (Arsenal ke Barcelona, Agustus 2014)

Bergeser ke ranah Britania, bek yang lebih identik dengan cedera ini pernah menjabat sebagai kapten di dua klub berbeda. Pertama, Vermaelen dipercaya menjadi kapten di Ajax Amsterdam untuk menggantikan Klaas-Jan Huntelaar yang pergi ke Real Madrid pada Januari 2009. Setelah enam bulan menjabat sebagai kapten de Godenzonen, ia hengkang ke London dan bergabung dengan Arsenal.

Bersama The Gunners, pemain yang bisa ditempatkan di bek tengah dan bek kiri ini sempat menjadi pilihan utama sebelum mengalami cedera tendon  yang membuatnya absen selama empat bulan. Pada Agustus 2012, ia didapuk sebagai kapten baru Arsenal menyusul kepergian kapten sebelumnya, Robin van Persie, ke Manchester United.

Akan tetapi, meski berstatus kapten, Vermaelen lebih sering dicadangkan karena kalah bersaing dengan Per Mertesacker dan Laurent Koscielny. Di tengah performanya yang menurun, Barcelona secara mengejutkan mengajukan proposal pembelian Vermaelen. Tak perlu pikir panjang, Arsѐne Wenger menyetujui kepindahan sang kapten ke Blaugrana dengan nominal 16 juta paun.