Eropa Jerman

Bersatunya Si Kembar Bender di Bayer Leverkusen

Serupa tapi tak sama

Sepak bola dunia dibuat menarik dengan berbagai pemain kembar yang bermain di kubu yang sama. Kita pernah mengenal De Boer bersaudara, Ronald dan Frank, yang pernah merumput bersama di Ajax Amsterdam dan Barcelona serta tim nasional Belanda. Lalu, baru-baru ini ada Rafael dan Fabio Da Silva yang pernah bersama di Manchester United.

Bender bersaudara makin berkilau di turnamen Piala Eropa U-19 tahun 2008. Sama-sama masuk starting line-up, si kembar berhasil mengalahkan Italia di partai puncak dan Lars bahkan mencetak gol pembuka Jerman di menit ke-24 pada laga yang berakhir 3-1.

Yang membuat Lars dan Sven sedikit lebih menarik dari pasangan pemain kembar yang lain adalah keduanya bermain di posisi yang hampir sama. Sepanjang kariernya, Lars beroperasi sebagai gelandang tengah yang cenderung berfungsi box-to-box, sedangkan Sven biasa bermain sebagai gelandang bertahan dan sesekali menjadi bek tengah.

Bender bersaudara sendiri sebenarnya sudah jengah dengan orang-orang yang membandingkan keduanya. Meski demikian, perbandingan antara keduanya tentu saja tak terelakkan. Menurut situs statistik Squawka, Lars sedikit lebih unggul dari Sven, meskipun kalah secara raihan trofi.

Kecenderungan Lars bermain sebagai box-to-box midfielder memungkinkannya untuk menciptakan lebih banyak peluang di kotak penalti lawan. Entah pengaruh sebagai anak yang lebih tua atau bukan, Lars lebih aktif dalam permainan menyerang. Dalam tujuh tahun kariernya di Bayer Leverkusen, ia sudah mencetak 20 gol dari 240 pertandingan.

Sven sendiri lebih banyak bermain bertahan. Masih menurut Squawka, keunggulan Sven dibandingkan Lars adalah kemampuannya merusak serangan yang sedang dibangun lawan. Ini membuat koleksi gol Sven lebih sedikit dibandingkan kakaknya. Sepanjang karier profesionalnya, Sven baru mencetak 4 gol, semuanya untuk Borussia Dortmund.

Dalam hal caps untuk tim nasional, Lars juga lebih unggul. Lars sudah dipanggil 24 kali ke tim nasional dan menjadi bagian Der Panzer di Piala Eropa 2012. Sedangkan Sven hingga saat ini hanya mengoleksi tujuh caps dan belum pernah tampil di turnamen antarnegara bergengsi.

Keduanya sempat memimpin bakat-bakat muda Jerman di Olimpiade 2016. Bender bersaudara nyaris merebut medali emas sebelum ditaklukkan Brasil di final. Mungkin Bayer Leverkusen terkesan melihat kolaborasi keduanya di llini tengah tim Olimpiade Jerman, sehingga terdorong untuk menyatukan keduanya.

Kita tunggu saja apakah kolaborasi si kembar Bender bisa mengangkat prestasi Leverkusen musim depan.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’