Sebuah kabar mengejutkan datang dari negara yang ada di wilayah Asia dan Eropa, Turki. Bukan tentang rumor putusnya aktris dan model cantik Amine Gulse dari gelandang Arsenal asal Jerman, Mesut Özil. Melainkan putusnya hubungan antara gelandang jempolan asal Belanda, Wesley Sneijder, dengan salah satu klub terbesar di Turki, Galatasaray.
Dikutip dari football-oranje.com, pernyataan pelatih Galatasaray saat ini, Igor Tudor, yang mengungkapkan apabila timnya tak lagi membutuhkan pemain dengan tipikal seperti Sneijder, disebut-sebut sebagai pemicu kedua kubu untuk sepakat menghentikan kerja sama.
“Tentu saja aku merasa kecewa dan sedih lantaran harus pergi dengan cara seperti itu. Aku yakin dengan kualitas yang aku miliki. Aku belum tahu klub-klub lain yang menaruh minat kepadaku. Namun yang pasti, aku harus mengambil satu langkah maju setelah perjalanan di Istanbul ini”, terang Sneijder.
Kabar yang berhembus menyebutkan jika salah satu aktor intelektual dari keberhasilan tim nasional Belanda menembus babak final Piala Dunia 2010 ini diminati sejumlah klub. Status free agent dan kualitas yang dimiliki Sneijder membuat Sampdoria (Liga Italia Serie A), Los Angeles FC (Major League Soccer Amerika Serikat dan satu klub Rusia yang tak disebutkan namanya siap menawarinya kontrak.
Namun, Yolanthe Sneijder, istrinya, dikabarkan tak ingin sang suami hijrah ke negaranya Vladimir Putin tersebut. Lebih jauh, ada pula gosip yang menyebutkan jika Sneijder bakal mudik ke kampung halamannya, Belanda.
Walau sudah berusia 33 tahun, namun kualitas Sneijder jelas tak bisa diremehkan begitu saja. Pada Liga Super Turki musim 2016/2017 kemarin, pemain setinggi 170 sentimeter ini memang “cuma” bermain sebanyak 28 kali. Tapi dirinya sanggup menyumbang 5 gol dan 15 asis bagi Galatasaray. Sebuah statistik yang cukup brilian, bukan?
Hal tersebut membuktikan jika visi bermain dan juga akurasi umpan yang memang jadi kelebihan Sneijder selama ini, sama sekali belum memudar. Dirinya bisa menjadi opsi murah dan juga pas untuk klub yang sedang membangun tim maupun memperkokoh skuat.
Siapa tahu juga, klub seperti Persib Bandung yang sedang terseok-seok di kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1, berani merogoh kocek dalam-dalam guna mendatangkan Sneijder via status marquee player. Karena bagaimana pun juga, lini tengah tim Maung Bandung yang miskin kreativitas itu butuh pembenahan riil dan Sneijder tentu bisa menyelesaikan masalah itu.
Sneijder tengah mencari pelabuhan barunya usai petualangan di Istanbul berakhir. Satu yang pasti, klub manapun yang mendapatkannya nanti, jelas beruntung lantaran Sneijder masih punya potensi yang sangat mumpuni untuk ukuran pesepak bola yang memasuki usia senja.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional