Pekan terakhir Go-Jek Traveloka (GT) Liga 1 sebelum libur Lebaran menyisakan kabar buruk. Gelandang Madura United, Dane Milovanovic, harus ditandu keluar lapangan dan mendapat perawatan intensif. Pemain berpaspor Australia tersebut terlihat memakai selang oksigen dan beberapa saat kemudian dilarikan ke rumah sakit didampingi Peter Odemwingie usai laga kontra Semen Padang.
Belakangan, diketahui bahwa Dane menderita sedikit gangguan secara psikis usai berbenturan dengan pemain lawan di pertandingan yang berakhir dengan skor 6-0 untuk Laskar Sape Kerrab itu. Seperti dilansir dari harian Surya Malang, tim dokter dari Australia yang merawat Dane mengatakan bahwa pasiennya mengalami serangan panik, mood rendah, amotivasi dan sempat ingin bunuh diri.
Situasi ini jelas membuat Dane harus menepi dalam waktu yang cukup lama untuk memulihkan kondisi mentalnya. Kabarnya, pemain yang telah mencetak tiga gol dan satu asis ini harus absen selama tiga bulan untuk mendapat perawatan, namun bisa saja kariernya harus terhenti apabila tidak ada kemajuan berarti pada cederanya ini.
Berita ini jelas menjadi pukulan telak bagi Madura United dan pencinta sepak bola lokal pada umumnya. Untuk sementara waktu kita tak dapat menyaksikan umpan-umpan terukur Dane menembus pertahanan lawan. Madura United pun seperti kehilangan komando di lini tengah, karena saat melawat ke kandang Pusamania Borneo FC, mereka dihajar tiga gol tanpa balas.
Meski sepak bola merupakan cabang olahraga yang bertujuan untuk menyehatkan tubuh, nyatanya tak membuat semua aktor lapangan hijau terbebas dari penyakit. Beberapa dari mereka bahkan harus mendapat perawatan yang cukup lama demi memulihkan kondisi tubuhnya. Ada yang bisa kembali merumput, namun tak sedikit juga yang harus mengubur mimpinya untuk bermain hingga ujung karier.
Berikut ini kami buat daftar lima pemain sepak bola yang sempat menderita sakit parah:
Stiliyan Petrov
Pemain yang setia membela Aston Villa selama enam tahun ini didiagnosa menderita leukemia pada Maret 2012 usai mengalami demam setelah The Villans dikalahkan Arsenal 0-3. Petrov kemudian diharuskan beristirahat dari segala macam aktivitasnya di dunia olahraga untuk mendapat perawatan khusus.
Di tengah perjuangannya melawan leukemia, Petrov menyempatkan diri untuk menyaksikan pertandingan Aston Villa melawan Chelsea. Melihat kehadiran sang kapten, suporter Villa melakukan standing ovation di menit ke-19, angka yang sesuai dengan nomor punggung Petrov. Tradisi itu kemudian tetap dilakukan hingga musim usai.
Pada Agustus 2012, penyakit Petrov dinyatakan sudah banyak berkurang, namun pada Mei 2013, ia menyatakan pensiun. Di laga terakhir musim 2012/2013, Petrov beserta keluarga melakukan lap of honor untuk mengucapkan terima kasih pada para suporter yang telah mendukungnya melawan penyakit ganas itu.