Nasional Bola

Pesta Gol di Madura, Kebangkitan Persija dan Sebelas Pemain Pilihan Liga 1 Pekan ke-11 Versi Football Tribe Indonesia

Bek

Kredit: Liga 1

Ismed Sofyan

Persija Jakarta harus bermain tiga kali dalam delapan hari karena ada partai tunda kontra Perseru Serui di pekan ke-11 ini. Kelelahan sudah pasti mendera skuat Macan Kemayoran, apalagi bagi pemain senior seperti Ismed Sofyan.

Namun yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. Kapten Persija berusia 37 tahun ini selalu tampil penuh dalam laga kontra Perseru Serui dan Sriwijaya FC. Hebatnya lagi, bek kelahiran Aceh ini membuat masing-masing satu asis di dua laga tersebut yang semuanya disantap dengan lahap oleh William Pacheco.

 

Kredit: Liga 1

William Pacheco

Pemain bernomor punggung 33 ini menunjukkan “kemesraannya” dengan Ismed Sofyan dalam dua laga Persija pekan ini. Ismed mengumpan, Pacheco melompat, tiga poin pun didapat. Tak hanya produktif, Pacheco juga menjadi alasan mengapa gawang Persija selalu bersih pekan ini.

Kredit: Instagram Arthur Cunha

 

Arthur Cunha da Rocha

Arema FC sedikit bernafas lega. Singo Edan dapat mengakhiri rentetan hasil buruk dengan meraih kemenangan atas Bali United. Tiga poin Arema kian terasa sempurna berkat clean sheet yang mereka catatkan.

Di antara para pemain belakang Arema yang bermain saat itu, penampilan Arthur Cunha yang paling memikat. Setidaknya ada tiga aksi bertahan krusial yang ia lakukan, salah satunya adalah tekel bersih pada Irfan Bachdim.

Kredit: Tribun Kaltim

Zulchrizal Abdul Gamal

Satu fakta unik diukir oleh bek sayap Mitra Kukar ini. Di babak pertama, Abdul Gamal bermain di sektor kanan, tapi di babak kedua berpindah ke sisi kiri karena bek kiri sebelumnya, M. Rizky Ramadhan menderita cedera dan harus digantikan oleh Wiganda Pradika yang berposisi sebagai bek kanan.

Bermain di dua sisi berbeda dalam satu pertandingan tak membuat pemain kelahiran 6 Juni 1988 ini canggung. Ia bermain konsisten sepanjang pertandingan dan sesekali menyisir sisi lapangan untuk membantu serangan. Satu intersep krusial ia lakukan saat menghentikan kerja sama Patrick da Silva dan Arsyad Yusgiantoro.