Juli 2011, turnamen pra-musim Emirates Cup. Jack Wilshere, kala itu, telah mengalami cedera saat melawan Boca Juniors. Namun Arsene Wenger kembali memakainya di pertandingan kontra New York Red Bulls, sehingga benturan kembali ia dapat sehingga terpaksa keluar lapangan.
Selanjutnya adalah tragedi. Wilshere sang harapan Inggris harus beristirahat lebih lama dan tak sekali pun bermain di musim 2011/2012. Sejak saat itu Wilshere tidak bisa benar-benar pulih. Ia pun belum mampu mengembalikan performa sehingga terpaksa dipinjamkan ke AFC Bournemouth musim lalu.
Cedera adalah hantu bagi pemain sekaligus penggemar, namun ia merupakan keniscayaan. Sepak bola adalah olahraga fisik sehingga sering melibatkan benturan yang tak jarang melukai para pemain.
Selain cedera yang diperoleh karena benturan antarpemain, terdapat pula cedera-cedera yang aneh. Mereka mendapatkannya bukan karena tekel atau hantaman lawan, tetapi berkat kejadian-kejadian ganjil yang mungkin hanya terjadi sekali sepanjang riwayat sepak bola.
Berikut adalah cedera-cedera ganjil tersebut:
Steve Morrow | Arsenal | Saat euforia menjadi bencana
Semusim setelah menjuarai liga di musim 1991/1992, Arsenal mengakhiri 1992/1993 di peringkat 10. Meski begitu, mereka masih sanggup menjuarai Piala FA dan Piala Liga menghadapi musuh yang sama, Sheffield Wednesday.
Di Piala Liga, pahlawan Arsenal adalah Steve Morrow sang pencetak gol kemenangan. Di pertandingan tersebut Arsenal tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak John Harkes di menit ke-8. Gol kemenangan ini juga menjadi gol pertamanya bagi Arsenal.
Mungkin karena terlalu gembira, kapten Arsenal, Tony Adams, langsung menghampiri Morrow selepas peluit berbunyi. Ia langsung menggendong Morrow dan memanggulnya di bahu. Malang bagi Morrow, ulah Adams tersebut membuat Morrow terjatuh dan lengannya patah.
Di tengah-tengah pesta, Morrow harus dilarikan ke rumah sakit saat itu juga! Ketika ditandu, ia bahkan harus memakai pipa oksigen. Medali Piala Liga akhirnya diberikan kepada Morrow sebulan kemudian.
Jika tidak cedera, bisa saja Morrow akhirnya dipercaya George Graham menjadi pemain inti. Sebelumnya, ia memang lebih sering dipinjamkan Arsenal ke berbagai klub. Ia hanya bermain sebanyak 62 kali untuk Arsenal, golnya ke gawang Wednesday adalah satu-satunya gol yang ia beri untuk klub.
Tahun 1997, ia dilepas klub ke Queens Park Rangers. Morrow mengakhiri karier di klub Major League Soccer (MLS), Dallas Burn, yang kini berganti nama menjadi FC Dallas. Selepas pensiun, Arsenal memberi pekerjaan kepada Morrow, sebagai International Partnerships Performance Supervisor.