Eropa Italia

Empat Transfer Mewah AC Milan

Filippo Inzaghi

Filippo Inzaghi

Sir Alex Ferguson pernah berseloroh bahwa Milan boleh memainkan semua penyerang yang mereka punya, asal bukan Inzaghi. Meski setengah bercanda, namun menjadi pernyataan yang nyata bahwa manajer legendaris tersebut gentar dengan penyerang lulusan akademi Piacenza tersebut.

Di dalam diri Inzaghi, Milan mendapatkan predator kotak penalti yang paling orisinal. Olah bolanya terbilang minimal, tendangannya tak keras, bahkan ia terlihat lemah dan mudah jatuh. Namun, total, Inzaghi mampu mencetak 265 gol sepanjang kariernya. Dan Milan tak berpikir dua kali untuk mengeluarkan 37 juta euro untuk memboyongnya dari Juventus.

Selain diberkahi mata yang jeli untuk mencari ruang, Inzaghi juga punya mental yang kuat. Maka tak heran apabila ia kerap mencetak gol-gol penting. Tidak perlu gol indah, sekali lagi. Yang penting bolanya masuk ke dalam jala lawan.

Contoh yang paling jelas adalah final Liga Champions 2007. Dua gol Inzaghi dicetak dengan membelokkan tendangan bebas Andrea Pirlo dan sebuah tendangan lemah yang, lucunya, cukup mampu mengecoh Pepe Reina, kiper Liverpool.

Dua gol di final tersebut merupakan rangkuman kelihaian Inzaghi di dalam kotak penalti. Ia memanfaatkan setiap kesempatan, bahkan yang paling kecil, untuk mengarahkan bola ke dalam gawang. Yang paling terkenal dari Pippo Inzaghi adalah kemampuannya mematahkan jebakan offside lawan. Jarak setengah meter sudah cukup untuk membuatnya menjadi penyerang kelas elite.