Eropa Inggris

Gol Salto Wayne Rooney dan Emre Can, Mana Lebih Baik?

Beberapa detik jelang jeda turun minum, publik Vicarage Road dibuat terhenyak sedalam-dalamnya. Umpan Lucas Leiva ke arah kotak penalti disambut Emre Can dengan melayangkan kakinya ke udara dan menembak dengan posisi akrobatik, boom!

Bola hasil tendangan salto gelandang Liverpool itu melesat masuk ke gawang Watford tanpa sempat disadari sang penjaga gawang, Heurelho Gomes. “Wow…wow.. Emre Can…” Untuk beberapa detik, hanya kata itu yang keluar dari komentator televisi yang menyiarkan, saking kuatnya daya magis dari gol pemain berkebangsaan Jerman tersebut.

Usai laga, banyak pihak menjagokan gol salto Can bakal masuk nominasi Gol Terbaik Dunia atau FIFA Puskas Award 2017. Bahkan tak sedikit pula yang membandingkan aksi spesialnya dengan yang dilakukan penyerang Manchester United, Wayne Rooney, ke gawang Manchester City, musim 2010/2011 lalu.

Sebelum membandingkan lebih jauh, banyak faktor yang mesti jadi pertimbangan. Meski sama-sama tak diragukan keindahannya, gol Rooney dan Can punya signifikansi tersendiri untuk masing-masing klub. Jadi, gol salto mana yang lebih baik? Can atau Rooney?

Arti penting dan seni di dalamnya

Gol Can tak hanya indah, tapi juga menjaga asa Liverpool dalam perburuan tiket ke Liga Champions musim depan. Menariknya, lesakan Can juga menegaskan tekanan atas United di Liga Primer Inggris lewat selisih empat poin meski menyimpan satu pertandingan.

Sementara gol salto Rooney yang jadi penentu kemenangan 2-1 dalam Derbi Manchester itu juga akhirnya memberikan pil pahit untuk Liverpool. Pasalnya Red Devils keluar sebagai juara di akhir musim dan menyalip perolehan 18 gelar The Reds.

Di sisi lain, aksi Can terjadi di menit-menit krusial di mana biasanya para pemain mulai lengah pada tiap akhir babak. Sesaat sebelum terciptanya gol, Nordin Amrabat memang terus menempel manuver Can, namun tak mengira eks pemain Bayer Leverkusen itu bakal melakukan tendangan akrobatik tersebut.

Bagaimana dengan Rooney? Golnya terjadi di menit ke-78 memanfaatkan umpan Nani yang berbelok setelah mengenai Pablo Zabaleta. Satu yang serupa baik gol Can maupun Rooney terkait momen terjadinya adalah, sama-sama jadi penentu kemenangan tim masing-masing.

Dari sudut seni dalam melakukan tendangan, agaknya Rooney lebih terlihat daya magisnya. Saat menerima umpan sedikit diagonal dari Lucas, Can langsung mencondongkan badannya ke samping dan melepas tembakan yang sempat melambung sebelum bersarang ke gawang Gomes. Di Old Trafford enam tahun lalu, Rooney melompat lebih tinggi dan melepas tembakan keras dengan arah lurus diagonal ke sisi kiri gawang Joe Hart.

Terakhir adalah selebrasi. Can melakukan sesuatu yang mulai akrab dengannya. Usai cetak gol, dia berlari menuju bench Liverpool dan meluncur di atas rumput. Sayangnya, anggukan yang biasa dilakukan tak terlihat, malah pelukan dari manajer Jurgen Klopp yang didapat.

Sementara itu gol salto Rooney juga mempertontonkan selebrasi elegan dari seorang ikon. Usai berakrobatik di udara, pemain yang akrab disapa Wazza ini langsung mendongakkan kepala seraya mengangkat kedua tangannya. Dia lantas diangkat oleh Nani pada serangkaian selebrasi tersebut.

Melihat dari beberapa faktor di atas, gol salto Rooney tampak sedikit lebih fenomenal ketimbang aksi spektakuler Can awal pekan ini. Namun, tak diragukan lagi jika gol salto gelandang Liverpool itu amat layak masuk nominasi FIFA Puskas Award 2017. Tak hanya itu, lesakannya juga bisa bernilai lebih andai The Reds mampu lolos ke Liga Champions sementara sebaliknya, United gagal.

Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho