Pepper
Tak hanya perang di media, bumbu pemantik panasnya Derby Madrid adalah tajuk balas dendam. Bagaimana tidak, dua kali, Atletico dipecundangi Real Madrid di partai puncak Liga Champions.
Diego Simeone, sudah mewanti-wanti bahwa laga ini bukan soal balas dendam. Persetan dengan komentarnya itu. Kita semua tahu bagaimana Simeone yang ekspresi emosinya lebih jujur menggambarkan isi hati ketimbang kata-kata di depan lensa kamera para jurnalis.
Setiap pemain Atletico di ruang ganti pasti menginginkan hal yang sama. Memuaskan dahaga menumbangkan Real Madrid di kompetisi antarklub terbesar di dunia. Momok sundulan Sergio Ramos di menit akhir, dan selebrasi gegap gempita Cristiano Ronaldo setelah mencetak gol penalti yang tak berarti, karena Madrid sudah pasti juara, pasti masih sangat membekas.
Musim ini, Los Rojiblancos lebih komplet ketimbang musim-musim sebelumnya ketika mereka dua kali kandas di partai final. Untuk kadar tertentu, hasrat balas dendam akan menjadi bumbu yang paling ideal untuk turun ke lapangan dan mengekspresikan diri.
Namun, apabila tak diarahkan dengan benar, nafsu untuk menang akan merugikan Atletico sendiri. El Cholo Simeone paham betul akan hal itu. Kehilangan ketenangan di dua leg akan sangat merugikan Atletico. Bukan pemuasan balas dendam yang mereka dapat, namun malu untuk kali ketiga, dari lawan yang sama.
Salt and pepper sudah tersedia dan akan menjadi jaminan bahwa Derby Madrid bak daging bakar medium rare ala Gordon Ramsay di Maze Grill, restorannya yang tersohor. Kering dan renyah di luar, namun lembut dan berjus di dalam. Rasa daging sangat terkonsentrasi dan terasa empuk alami.
Salt and pepper memberikan kekayaan rasa di lidah. Seperti Real Madrid melawan Atletico Madrid dini hari nanti, menjanjikan laga panas, penuh aroma dendam, namun tetap memesona dan indah.
Author: Yamadipati Seno
Koki @arsenalskitchen