Jika Anda mengikuti persaingan di La Liga, Anda pasti memerhatikan ada beberapa klub yang memang pantas terdegradasi di akhir musim. Klub-klub seperti ini biasanya sekadar tampil di kasta tertinggi sepak bola Spanyol dan tak mengeluarkan usaha ekstra untuk bertahan, apalagi bersaing untuk tampil di kompetisi Eropa.
Di musim 2016/2017, kita dibuat terkesan oleh penampilan Eibar. Beberapa tahun sebelumnya, Levante, Rayo Vallecano dan Osasuna masing-masing berhak diberi tepuk tangan meriah atas perjuangan mereka di La Liga, meskipun akhirnya tertelan degradasi.
Menyusul terdegradasinya Granada musim ini, mari kita bahas beberapa klub yang memang sulit dianggap pantas untuk berpartisipasi di La Liga versi Football Tribe Indonesia.
-
Granada
Klub yang baru saja terdegradasi di La Liga. Sudah dua kali berganti pelatih dari Paco Jemez ke Lucas Alcaraz lalu ke Tony Adams, ternyata tidak mengubah banyak El Grana dari sisi penampilan.
Sejak promosi ke La Liga pada musim 2011/2012, Granada sama sekali tak terlihat berambisi mengejar posisi di papan tengah. Finis di urutan 15 adalah posisi terbaik mereka selama tujuh musim berkompetisi di La Liga. Meski pernah diperkuat pemain-pemain berkualitas seperti Yacine Brahimi dan Adrian Ramos, Granada tak pernah lepas dari status medioker.