Tidak ada pertandingan sepak bola yang mampu memaksa pencinta sepak bola duduk manis di depan TV selain laga El Clasico. Ya, laga klasik Real Madrid melawan rival bebuyutan Barcelona memang diibaratkan sebagai laga yang mampu menghentikan dunia. Bahkan orang-orang yang tidak terlalu mengikuti perkembangan sepak bola pun jadi penasaran mengetahui seluk-beluk laga ini
Laga El Clasico jilid dua di La Liga musim ini akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Senin dini hari (24/4) nanti. Di jilid pertama musim ini, di kandang Barcelona, pertandingan berakhir seri 1-1.
Persaingan antara kedua tim ini juga tengah sengit, karena Barcelona berada di posisi kedua dengan 72 poin, selisih tiga poin dari Real Madrid yang bertengger di puncak klasemen. Selain itu, Real Madrid menghadapi laga klasik jilid dua dengan percaya diri tinggi karena berhasil menyingkirkan Bayern Munchen di perempatfinal Liga Champions Eropa. Sementara El Barca ingin melampiaskan kekecewaannya karena ditekuk Juventus dengan agregat 0-3.
Beberapa tahun terakhir, laga klasik ini selalu menjadi persaingan antara Cristiano Ronaldo (Real Madrid) dan Lionel Messi (Argentina). Namun, ada baiknya kita sedikit bernostalgia dengan menengok laga-laga El Clasico terbaik yang tak terlupakan sepanjang sejarah:
-
Real Madrid 11-1 Barcelona (1943)
Wah, tidak salah itu skor? Ya, memang itu yang terjadi. Laga panas ini terjadi di semifinal Copa Generalisimo. Barcelona mengalahkan Madrid di leg pertama saat laga berlangsung di Camp Nou. Namun, Madrid menjadi ganas saat bermain di kandang. Banyak yang mencurigai kemenangan besar tersebut atas intervensi diktator, Jenderal Franco. Tudingan itu sampai saat ini belum terbukti.
-
Barcelona 0-0 Real Madrid (2002)
Pertandingan ini sebenarnya tidak terlalu menarik. Justru kejadian memalukan yang terlihat di Camp Nou. Kepindahan pemain Portugal Luis Figo dari Barcelona ke Madrid membuat para suporter Blaugrana menyorakinya dengan nada mengejek. Inilah El Classico pertama Figo dengan seragam Madrid.
Puncaknya, para suporter Barcelona mengungkapkan kemarahannya dengan melempar kepala babi ke tengah lapangan saat Figo mengambil tendangan bebas. Momen ikonik yang membekas di memori tentunya.