Mereka yang meninggal akibat serangan jantung
Serangan jantung memang menjadi momok menakutkan bagi para olahragawan, khususnya atlet sepak bola. Padatnya jumlah pertandingan dan cepatnya tempo permainan membuat jantung bekerja lebih keras dari manusia pada umumnya.
Beberapa pemain justu harus terenggut nyawanya ketika sedang berjibaku di lapangan hijau membela timnya, seperti Antonio Puerta yang namanya diabadikan di jersey AC Milan dan Sevilla saat kedua tim bertarung di Piala Super Eropa 2007, Marc-Vivien Foe yang nomor punggungnya diabadikan oleh Manchester City dan RC Lens, Miklos Feher yang meninggal sesaat setelah mendapat kartu kuning, dan Piermario Morosini yang meninggal pada 14 April 2012 dan membuat FIGC menunda seluruh pertandingan di Italia pada hari itu.
Sekitar lima tahun lalu, Fabrice Muamba juga sempat kolaps di tengah pertandingan. Beruntung nyawanya masih dapat diselamatkan meski ia harus mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola.
Tak hanya di pertandingan, ada pula yang mendapat serangan jantung ketika sedang tur pra-musim seperti Daniel Jarque, dan Sekou Camara legiun asing Pelita Bandung Raya yang meninggal pada sesi latihan, Juli 2013 lalu.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.