-
Mempertahankan tim terbaiknya
Setelah mengambil alih Atletico Madrid di pertengahan musim 2011/2012, Simeone berjuang keras mendongkrak prestasi Atleti. Sayang, mereka hanya sanggup finis di posisi ke-5 sehingga terlempar dari zona Liga Champions. Sisi baiknya, mereka memenangi Liga Europa 2012 dengan menggasak Athletic Bilbao di final dengan skor 3-0.
Nah, di sini Simeone seakan tahu betul bahwa tim yang memberinya kesuksesan awal ini adalah winning team-nya. Sperti kata pepatah, ‘don’t change the winning team’, itulah yang benar-benar dipegang teguh oleh Simeone.
Bandingkan saja, skuat Atletico Madrid yang menjuarai Liga Europa 2012, Copa del Rey 2013, La Liga 2014, dan yang sekarang sukses menembus semifinal Liga Champions untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir.
Beberapa nama masih setia menjadi aktor utama, antara lain Tiago Mendes, Juanfran, Koke, Gabi, Diego Godin dan Filipe Luis, yang walau sempat hengkang ke Chelsea, namun hanya bertahan semusim dan kembali ke Atleti.
Kecuali Tiago, lima nama terakhir bahkan masih menjadi pemain inti. Artinya, nyaris setengah jumah pemain di skuat utama Simeone tak pernah berganti selama tujuh tahun ia memegang Atleti!