
-
Reading (Inggris)
Semakin banyak orang kaya Thailand yang tertarik membeli klub Liga Inggris di Divisi Championship. Tahun 2014, Narin Niruttinanon, anak dari konglomerat, Cheng Niruttinanon, membeli 50 persen saham Reading senilai 26 juta paun.
Niruttinanon mengungkapkan komitmen jangka panjang untuk bisa memajukan Reading. Saat ini, Reading bermain di Divisi Championship dan dilatih salah satu legenda sepak bola, Jaap Stam.
-
Sheffield Wednesday (Inggris)
Dejphon Chansiri pengusaha perikanan asal Thailand membeli klub ini senilai 37,5 juta paun tahun 2015. Dengan hadirnya Dejphon, Sheffield Wednesday berhasil melunasi hutang-hutangnya dan mengganti lambang klub tersebut.
Saat ini, Sheffield Wednesday berada di peringkat enam Divisi Championship dan masih punya peluang untuk promosi ke Liga Primer Inggris musim depan.
-
Internazionale (Italia)
Pengusaha Indonesia, Erick Thohir, membeli 70 persen saham Inter dari Massimo Moratti pada 2013. Proses ini memakan waktu dua bulan.
Namun, tahun 2016, Erick menjual sebagian besar saham Internazionale kepada perusahaan Cina, Suning Holdings Group. Saat ini Erick memiliki 31 persen saham Inter dan masih menjadi salah satu pemilik sekaligus menjabat sebagai presiden klub yang meraih treble winners tahun 2010 tersebut.
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)