Turun Minum Serba-Serbi

Julukan Klub La Liga

Dari mana klub-klub di Liga Spanyol memperoleh julukan mereka masing-masing? Apakah mereka memperoleh ‘nama kecil’ mereka dari mitos, karakter, atau warna seragam mereka? Inilah pembahasan mengenai julukan ke-20 klub La Liga yang berkompetisi di musim 2016-2017. Berikut daftarnya:

Atletico Madrid

Rival sekota Real Madrid ini memiliki julukan unik yang memiliki arti harfiah ‘kasur’. Sebutan ini disematkan karena jersey mereka cukup mirip dengan warna kasur di Spanyol pada awal abad ke-20. Selain itu, mereka juga dijuluki ‘Los Rojiblancos’ (merah-putih).

Barcelona

Orang-orang zaman dulu mungkin kurang kreatif, kebanyakan hanya memberi julukan pada klub sepak bola berdasarkan warna strip seragam mereka. Seperti Atletico, Barca juga disebut ‘Los Azulgranes’ atau dalam bahasa Catalan ‘Los Blaugranas’ yang berarti biru-merah. Menariknya, pendukung Barcelona punya julukan tersendiri, yaitu ‘Los Cules’.

Sebutan ‘Cules’ yang berarti ‘bokong’ juga memiliki sejarah unik. ketika Barca masih berkandang di stadion Les Corts, stadion tersebut selalu kelebihan kapasitas. Bokong orang-orang orang yang duduk di tembok stadion dapat terlihat dari luar stadion, akhirnya julukan itu melekat sampai sekarang.

Real Madrid

Masih seputar warna seragam, Real Madrid berjulukan ‘Los Blancos’, yang berarti putih-putih. Untungnya, julukan kedua mereka lebih kreatif, yaitu ‘Los Merengues’. ‘Merengue’ adalah sebuah makanan di Spanyol yang terbuat dari campuran telur dan gula, yang tentu saja berwarna putih. Selain bisa juga disebut ‘El Real’, julukan Real Madrid paling keren tentu saja julukan yang diberikan setelah mereka membentuk tim bertabur bintang di awal dekade 2000-an, yaitu ‘Los Galacticos’.

Athletic Bilbao

Mungkin, julukan klub dari daerah Basque inilah yang paling mentereng dari sisi mitos. Julukan ‘Los Leones’ (singa-singa) sangat berhubungan dengan nama legenda dari daerah tersebut yang diambil sebagai nama stadion mereka, yaitu San Mames.

Alkisah, San Mames berhasil menaklukkan singa-singa yang ditemuinya di dalam hutan. Ketika kaum pemberontak menangkapnya dan memaksanya berduel dengan binatang-binatang buas, San Mames kembali menundukkan para singa. Mitos tersebut menjadi bagian dari masyarakat Basque sampai sekarang.

Sevilla

Selain ‘Los Rojiblancos’ (merah-putih, sama dengan Atletico Madrid), julukan ‘Los Nervionenses’ bagi Sevilla diambil dari nama distrik Nervion, daerah tempat markas klub tersebut berada. Selain itu, Sevilla juga punya julukan ‘Los Palanganas’ yang memiliki arti harfiah ‘mangkuk’. Entah dari mana julukan ini berasal, tapi beberapa sumber menyimpulkan ini berkaitan dengan bentuk stadion Roman Sanchez Pizjuan yang mirip sebuah mangkuk.

Villarreal

Sebutan ‘Los Submarinos Amarillos’ alias ‘kapal selam kuning’ tentu saja akan mengingatkan kita pada lagu The Beatles berjudul sama. Nyaris tidak ada sumber yang memastikan seratus persen julukan Villarreal memang diambil dari lagu tersebut. Namun jika mengingat julukan tersebut mulai melekat pada dekade 1970-an, hampir dipastikan pencetusnya pasti mengacu ke lagu ‘The Yellow Submarine’. Bisa dimengerti, mengingat kostum Villarreal berwarna kuning-kuning, mungkin pada saat itu pendukung mereka ingin sesuatu yang kuning dan terdengar keren untuk dijadikan julukan.

Real Sociedad

Kembali ke warna strip seragam klub. Real Sociedad berjulukan ‘Los Txuri-Urdin’, yaitu bahasa Basque yang berarti ‘biru-putih’. Selain itu, ‘Txuri-Urdin’ juga merupakan judul lagu kebesaran mereka.

Selain itu, Sociedad juga sering dituliskan sebagai ‘La Real’. Berbeda dengan ‘El Real’ yang menjadi julukan Real Madrid, julukan klub kota San Sebastian ini memakai artikel ‘la’, yang dalam tata bahasa Spanyol merupakan penanda kata feminin. ‘La Real’ sendiri sebenarnya merupakan versi pendek dari ‘La Real Sociedad’ yang mengandung arti harfiah ‘The Royal Society’.

Valencia

Mungkin, inilah julukan yang cukup sulit dijelaskan, baik secara tata bahasa maupun filosofi. ‘Che’ dalam kondisi kasual bisa berarti ‘dude’ atau ‘mate’ dalam bahasa Inggris, sehingga kesimpulan kasarnya, ‘Los Che’, julukan Valencia, mengandung arti ‘the dudes’. Padahal julukan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan karakter ‘The Dude’ di film ‘The Big Lebowski’.

Entah kenapa sejak dulu Valencia tidak lebih dikenal dengan julukan ‘Los Murcielagos’ atau ‘kelelawar’, hewan yang menjadi lambang kota mereka dan sempat mengundang perseteruan dengan pihak DC Comics karena dituduh meniru logo ‘Batman’.

Celta Vigo

Os Celestes’ adalah julukan Celta Vigo, yang berarti ‘biru langit’. Bisa ditebak, ini mengacu pada seragam kebesaran mereka. Terkadang, mereka disebut juga ‘Os Celticos’, atau ‘kaum Celtic’. Ini berkaitan dengan kebanggaan masyarakat Vigo akan asal-usul leluhur mereka yang merupakan bangsa Celtic.

Malaga

Mungkin, inilah klub dengan julukan terunik di liga Spanyol. Malaga terkenal dengan julukan ‘Los Boquerones’, yaitu ‘ikan teri’. Alasannya sederhana saja, karena terdapat banyak ikan teri di Costa del Sol, yaitu lokasi di sekitar klub tersebut bermarkas. Entah apa muatan filosofis sebenanya, tapi prestasi Malaga menembus perempat final Liga Champions di tahun 2012 membuktikan bahwa mereka ikan teri dengan prestasi kakap.

Espanyol

Hampir sama dengan Malaga, Espanyol mengambil nama hewan sebagai julukan mereka. ‘Los Pericos’ atau ‘burung parkit’ menjadi julukan mereka karena di sekitar stadion lama mereka, Stadion Sarria, terdapat banyak burung berjenis tersebut.

Granada

Klub-klub Andalusia biasanya bangga dengan sejarah kepemimpinan Islam mereka. Granada menjuluki mereka ‘Los Nazaries’, diambil dari dinasti Nasrid yang menguasai Granada dari abad ke-13 sampai 15. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai ‘El Grana’.

Eibar

Bukan hanya Arsenal yang dikenal sebagai tim meriam (The Gunners), Eibar juga sejak dulu dikenal dengan julukan garang tersebut. ‘Los Armeros’ (meriam) menjadi simbol yang pantas, mengingat penampilan meledak-ledak klub Basque ini sejak musim lalu.

Deportivo La Coruna

Dalam bahasa Galicia, Depor dijuluki ‘Brancoazuis’ (Biru-Putih). Namun, kita pasti lebih familiar dengan julukan ‘Super Depor’. Julukan keren ini melekat sejak mereka memenangi gelar prestisius pertama, yaitu Copa del Rey di tahun 1995, dan semakin populer setelah mereka memenangi Liga Spanyol di tahun 2000.

Real Betis

Klub kedua dari kota Sevilla ini lebih sering dikenal dengan judukan ‘Los Beticos’. ‘Betis’ atau ‘Beticos’ sendiri merupakan sebutan orang-orang Romawi terhadap sungai Guadalquivir yang membelah kota Sevilla. Maka, terkadang ada juga yang menyebut mereka ‘Betis Guadalquivir’. Selain itu, Real Betis juga dikenal sebagai ‘Los Verdiblancos’ (hijau-putih, warna seragam mereka).

Osasuna

Bukan hanya Liga Inggris yang punya ‘The Reds’, yaitu julukan Liverpool. Osasuna juga terkenal dengan julukan ‘Los Rojillos’, yang diambil dari warna merah dominan di seragam dan logo klub mereka.

Deportivo Alaves

Mau contoh julukan klub yang tidak setengah-setengah? Berkacalah pada Alaves. Klub dari daerah Basque ini sejak dulu dikenal sebagai ‘El Glorioso’ yang berarti ‘The Great’ atau ‘The Glorious’. Kehebatan mereka memang belum menyamai hebohnya julukan tersebut, tapi mungkin sekalian menjadi doa, bukan?

Amin.

Leganes

Julukan ‘Los Pepineros’ mungkin terdengar cukup berwibawa. Namun, setelah kita tahu artinya, mungkin kita akan tertawa. ‘Petani timun’ adalah arti harfiah julukan tersebut. Ini erat kaitannya dengan profesi warga kelas menengah yang tinggal di daerah Leganes yang terletak di pinggiran kota Madrid. Selain julukan di atas, terkadang mereka cukup dikenal dengan julukan ‘Lega’ saja.

Las Palmas

Sesuai dengan warna jersey utama mereka yang hanya satu warna, yaitu kuning, julukan Las Palmas adalah ‘Los Amarillos’ (kuning). Warna kuning sendiri sepertinya merupakan warna populer di wilayah Canaria, daerah asal Las Palmas.

Sporting Gijon

Tak ada yang spesial, julukan klub ini adalah Los Rojiblancos (merah-putih), sesuai warna strip jersey mereka. Untuk ukuran sebuah klub yang pernah memunculkan penyerang sekaliber David Villa, Gijon rasa-rasanya butuh julukan yang lebih mentereng, ya?

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pecinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.