Nasional Bola

Cinta Mati untuk Sleman

“Cinta selalu bersemi, namun mantan tetaplah di hati” idiom tersebut tentu cocok bagi para pemuda yang belum bisa berpaling hati dari mantan kekasihnya. Dan dibalik gemerlapnya turnamen Piala Presiden 2017 yang baru saja dimulai akhir pekan lalu, (masih) ada cerita manis antara mantan pemain dengan klub lamanya.

PSS Sleman, yang berhak mengikuti Piala Presiden 2017 sebagai runner-up Indonesia Soccer Championship B 2016 dan juga mendapat kehormatan sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara partai pembuka Piala Presiden, masih dicintai oleh mantan pemain asingnya.

Adalah Kristian Adelmund, seorang meneer Belanda yang selalu mencintai PSS Sleman. Mengawali karir dari Feyenoord, sebelumnya ia memulai karirnya di Indonesia bersama PSIM Yogyakarta dan Persepam Madura United, lalu datang ke Sleman di Divisi Utama 2013. Hebatnya, ia langsung membawa PSS menjuarai Divisi Utama 2013.

Sayangnya, dualisme liga saat itu membuat PSS gagal naik kasta di musim berikutnya dan kembali berkiprah di Divisi Utama 2014. Seperti tak berhenti tersandung masalah, PSS kembali tersandung kasus sepak bola gajah saat melawan PSIS Semarang, lalu gagal berkompetisi di tahun 2015.

Akhirnya, romansa Adelmund dengan PSS terpaksa terhenti ketika regulasi ISC B 2016 melarang klub peserta merekrut pemain asing. Adelmund pun berlabuh di Lamongan, memperkuat Persela di kompetisi Torabika Soccer Championship 2016.

Sayangnya, di tengah musim Adelmund harus kembali ke Belanda untuk merawat ayahnya yang sedang sakit, otomatis menghentikan karir sepak bola Adelmund di Indonesia.

sumber: Twitter @K_Adelmund

Tahun pun berganti, Adelmund pun masih berdiam di Belanda, membangun karir diluar sepak bola sembari merawat ayahnya. Namun, cinta dia tetap untuk PSS Sleman, begitu pun cinta suporter Sleman terhadap dia.

Ketika operator Piala Presiden 2017 menyebutkan bahwa seluruh peserta boleh memainkan pemain asing, antusiasme pendukung PSS terhadap kembalinya Adelmund pun meluap. Sosial media Adelmund kebanjiran permintaan dari suporter untuk kembali ke Sleman. Sayangnya, cinta mereka belum bisa terlanjutkan. PSS sendiri mengisyaratkan tidak akan merekrut pemain asing dan menjadikan keikutsertaan mereka di Piala Presiden 2017 sebagai persiapan tim untuk menghadapi kompetisi 2017.

Walaupun begitu, Adelmund tetaplah memperhatikan aksi PSS Sleman. Terbukti dari akun Twitter-nya yang selalu meng-upload foto bahwa ia sedang menyaksikan live streaming pertandingan PSS Sleman. Bahkan, sebelum pertandingan PSS melawan Mitra Kukar, di salah satu quote tweet akun @JakartaCasual yang menyebutkan seharusnya dia bertahan di Sleman, Adelmund menulis “ I would have if I could have.”

Cuitan singkat yang membuktikan bahwa ia masih berhasrat untuk membela panji Super Elang Jawa. Kabar baiknya, ia akan terbang menuju Yogyakarta dari Amsterdam pada tanggal 19 Februari dan akan kembali 1 Maret, walaupun indikasinya hanya untuk perjalanan bisnis. Namun siapa tahu, ia akan “berbisnis” kembali dengan PSS Sleman?

Author: Ridho JM